Semarang, Gatra.com- Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) menempati peringkat pertama dari 35 kabupaten/kota. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, jumlah penduduk miskin di Kebupaten Brebes pada Maret 2019, 293,2 ribu jiwa atau 16,22%.

Peringkat kedua adalah Kabupaten Banyumas: 211,6 ribu jiwa atau12,53%, Kabupaten Kebumen: 201,3 ribu jiwa atau 16%. Disusul Kabupaten Pemalang: 200,7 ribu jiwa atau 15,41%, dan Kabupaten Cilacap: 185 ribu jiwa atau 10,73%.

Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah adalah Kota Magelang: 9,10 ribu jiwa atau 7,6%, Kota Salatiga: 9,2 ribu jiwa atau 4.7%, dan Kota Tegal: 18,6 ribu jiwa atau 7,4%.

Kepala Seksi Statistik Ketahanan Sosial BPS Jateng, Sutirin, menyatakan penduduk miskin yakni penduduk yang tingkat pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

“Garis kemiskinan masing-masing kabupaten/kota berbeda-beda,” katanya kepada Gatra.com di Kantor BPS Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (13/1).

Tirin panggilan Sutirin, mencontohkan garis kemiskinan di Kabupaten Brebes senilai Rp411.642, di Banyumas senilai Rp385.140, dan di Kebumen senilai Rp362.847.

Sehingga bila ada warga Kebumen, Banyumas, dan Kebumen pengeluaran konsumsi makanan dan non-makanan per kapita per orang di bawah nilai itu masuk warga miskin. Menurutnya, konsumsi makanan adalah jumlah nilai pengeluaran dari 52 komoditi dasar makanan yang riil dikonsumsi penduduk.

Untuk non-makanan antara lain, perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. “Jumlah konsumsi makanan sebanyak 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Garis kemiskinan kabupaten/kota bisa berubah setiap tahun,” ujar Turin.