Home Ekonomi Galakkan Non Tunai, Bank Jatim Tambah 150 Mesin Transaksi

Galakkan Non Tunai, Bank Jatim Tambah 150 Mesin Transaksi

Bank Jatim (ANTARA/Rosa Panggabean/HR02)">

Surabaya, Gatra.com - Bank Jatim menambah jumlah Customer Relationship Management (CRM) menjadi 150 mesin. Mesin ATM yang dapat digunakan nasabah untuk menyetor dan tarik tunai tersebut kini dapat dijangkau di tiap kantor cabang Bank Jatim, mall, hingga di rumah sakit.

Terdapat 2 hingga 5 mesin CRM di tiap kantor cabang Bank Jatim yang dapat digunakan nasabah. Dengan produk atau mesin baru tersebut, kini Bank Jatim memiliki total 250 CRM dan Cash Deposit Machine (CDM) yang dapat diakses di sejumlah tempat strategis.

Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, mesin atau produk baru tersebut tentunya untuk mendukung protokol kesehatan. Sehingga, nasabah dapat tarik dan setor tunai tanpa harus mengantre di kantor cabang.

"Jadi nggak perlu antre ke teller. Hanya butuh ke ATM (CRM) atau CDM terdekat. Sudah ada di tiap cabang. Nah, sekarang kami fokuskan di beberapa titik. Seperti di mall dan tempat lain yang mudah diakses juga," kata Ferdian kepada Gatra.com, Kamis (11/6).

Meski demikian, bukan berarti membatasi atau bahkan menutup kantor cabang Bank Jatim. Ferdian mengatakan, ada ruang khusus bagi nasabah yang akan mencairkan dana pensiunnya. Kantor cabang juga menyediakan beberapa tempat duduk bagi nasabah yang memilih mengantre di luar ruangan. Sehingga, akan semakin mengurangi kerumunan atau antrian nasabah di teller.

"Kami juga siapkan ruang khusus bagi nasabah yang ingin mencairkan uang pensiun. Jadi antrian nya tidak panjang. Sudah kami siapkan tempat duduk di luar ruangan," kata Ferdian.

Selain kegiatan perbankan sehari-hari, Bank Jatim juga semakin meningkatkan layanan lain dalam rangka mendukung protokol kesehatan selama masa transisi. Layanan tersebut terbagi dalam dua konsep.

Ferdian menjelaskan, konsep pertama yang diusung adalah kegiatan perbankan kepada pemerintah daerah. Yakni, Electronic keuangan daerah (E-KD). Yang kedua, adalah konsep layanan yang ditujukan kepada nasabah retail (pelaku UMKM) dan consumer.

Untuk nasabah, lanjutnya, ada dua produk yang dapat diakses. Antara lain, produk funding dan lending. Contohnya, produk E-Multiguna yang dapat diakses nasabah consumer yang ingin mengajukan kredit. "Temen-temen nasabah yang ingin mengajukan kredit, tinggal memasukkan datanya, tinggal foto E-KTP dan lainnya. Dalam hitungan jam sudah cair," jelasnya.

2656