Semarang, Gatra.com- Mandi Taubat yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali menjadi tradisi puncak perayaan dalam tahun baru Islam di Pondok pesantren Roudlotus Saidiyah Kamis, (20/8).

Selaku pengurus pondok K.H.M Said Al Masyhdad menjelaskan jika tradisi mandi taubat telah dilaksanakan sejak lima tahun yang lalu. "Mandi taubat ini memiliki makna mensucikan diri dari hati, dohir dan batin sehingga diharapkan dapat membuat hati menjadi lebih tenang," ujar Said Al Masyhdad saat di wawancari oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo.

Said juga menerangkan manfaat mandi taubat dapat membuat awet muda serta terhindar dari segala macam penyakit. "Barangsiapa yang mandi taubat dari hati dan batin maka Allah akan menyehatkan kepadanya, dipanjangkan umur serta dapat membuat sesorang menjadi awet muda," lanjutnya.

Tradisi ini dihadiri oleh sekitar 50 orang jamaah yang datang dari luar kota, yang mengikuti tradisi mandi taubat di Pondok Roudlotus Saidiyah dengan mengharapkan segala manfaat yang telah di terangkan oleh pengurus pondok.

Khofifah salah seorang jamaah yang berasal dari Jatisari menuturkan, bahwa dirinya sudah sering mengikuti tradisi mandi taubat sebanyak tiga kali. "Saya percaya khasiat mandi taubat yang dapat membuat hati merasa lebih dekat dengan sang Pencipta," jelas Khofifah.

Khofifah pun menyetujui jika mandi taubat merupakan tradisi yang harus dipertahankan dimalam 1 muharam, agar seluruh santri, pengurus dan jamaah bisa merayakan pergantian malam tahun baru Islam.

Pondok pesantren Raudlotus Saidiyah yang menjadi incaran para jamaah yang akan melaksanakan tradisi mandi taubat, beralamatkan dijalan Siroto, Kampung Siroto, Kecamatan Gunung Pati, Kota semarang.