Home Kebencanaan Brimob dan Polair Siaga di Lokasi Bencana NTT

Brimob dan Polair Siaga di Lokasi Bencana NTT

Adonara, Gatra.com – Anggota Brimob dan Polairud akan terus disiagakan di lokasi bencana, baik di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Anggota Brimob dan Polair akan disiagakan terus di lokasi bencana, baik di Adonara dan Lembata. Mereka baru meninggalkan lokasi bencana setelah kondisi benar-benar pulih,” kata Dankor Brimob Polri, Irjen Pol Anang Revandoko pada Sabtu (10/4).

Anggota disiagakan di lokasi bencana pada dua kabupaten ini, ungkap Irjen Anang, sesuai perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Kami menjalankan perintah Kapolri. Kami akan tetap di lokasi bencana tanpa batas waktu. Kalau kondisi sudah benar-benar pulih, baru kami bisa tingalkan lokasi,” ujar Anang.

Sejak hari pertama penanganan bencana alam ini, lanjut Anang, untuk pemulihan lokasi dan penyaluran logistik di wilayah bencara yang ada di NTT.

“Brimob dan Polairud Mabes Polri mengirim 8 unit pesawat dan 2 helikopter dan kapal laut untuk mobilisasi bantuan personel, sarana dan logistik ke lokasi bencana,” kata Anang.

Selain 8 unit pesawat, dua helikopter dan kapal laut, pihaknya juga membawa 21 tenaga medis dan 25 paramedis dari Brimob Mabes Polri dan Pusdokkes Polri untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Di seluruh lokasi bencana, kata dia, juga dibangun Posko, baik untuk keamanan maupun kesehatan serta penyaluran bahan makanan.

“Korps Brimob Mabes Polri juga menerjunkan 5 unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak dan bahan makanan yang siap diolah dan didistribusikan kepada warga pengungsi dan korban bencana alam siklon tropis Seroja,” kata Irjen Anang

Selain 5 kendaraan dapur umum, Mabes Polri juga menurunkan 6 truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum. Kemudian, 5 kendaraan khusus untuk penjernihan air sehingga kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak terlayani.

Sedangkan jumlah anggota Brimob yang diterjunkan dan siaga di lokasi bencana sebanyak 52 orang dari Mabes Polri dan Polda Jawa Timur serta 100 orang dari Polda Bali yang diterjunkan untuk membantu operasional dapur umum dan proses pembersihan lokasi bencana alam.

“Anggota Brimob dari Jawa Timur dan Polda Bali khusus membantu pembersihan dan evakuasi korban bencana alam,” kata Anang.

Selain di Adonara Flores Timur dan Lembata, sejak Jumad 9 April 2021, ujar Anang, sejumlah anggota Brimob, logistik, dan sarana lain dikirim ke Kabupaten Alor menggunakan kapal Polairud.

“Kapal tersebut juga mengangkut bantuan bagi warga di Kabupaten Alor yang terdampak bencana alam,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dankor Brimob Polri ditunjuk menjadi Kasatgas Operasional dan Kakor Polairud Mabes Polri menjadi Wakasatgasnya.

130