Semarang, Gatra.com - Ketua Umum Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati Kereta Api (PIKKA) Indonesia Adriani Sukmono mengatakan masyarakat perlu menumbuhkan rasa empati dan peduli pada para penyandang disabilitas ganda.

Hal itu disampaikan Adriani saat menggelar bakti sosial PIKKA di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih di Semarang, Rabu (24/4).

Menurut Adriani, para penyandang disabilitas mengalami keterbatasan untuk melakukan kegiatan, terutama bagi mereka yang masih kanak-kanak. Untuk itu, perawatan mereka membutuhkan perhatian ekstra dan kesabaran luar biasa.

"Kami salut dan terkesan dengan pengurus dan pengasuh di sini yang telah dengan sabar dan telaten merawat anak-anak disabilitas ganda," kata Adriani.

Adriani menambahkan, langkah Bhakti Asih luar biasa karena yayasan ini meringankan beban sosial-ekonomi sekaligus mental dari keluarga penderita cacat ganda.

"Mengurus anggota keluarga yang memiliki kekurangan fisik bukanlah hal mudah, dibutuhkan kesabaran, kepedulian, perhatian, keterampilan dan pengetahuan tentang kebutuhan penderita cacat ganda," kata Adriani.

Oleh karena itu, PIKKA merasa perlu berbagi kebahagiaan dengan memberi bantuan sosial berupa kursi roda dan kebutuhan lain seperti obat-obatan dan makanan khusus bagi para penyandang disabilitas ganda.

Ketua panitia kunjungan ini, Aniek Didiek Hartantyo, mengatakan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan PIKKA menyambut Hari Kartini.

"Kami ikut bahagia karena bisa berbagi dengan para pengasuh dalam memberi rasa perhatian dan peduli kepada para penyandang disabilitas ganda," kata Aniek.