Sarolangun, Gatra.com - Bupati Kabupaten Sarolangun, Jambi, Cek Endra mengatakan maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menjadi salah satu penghambat berkembangnya berbagai objek pariwisata yang ada di daerah itu, karena hal tersebut merusak keindahan alam terutama air sungai.

"PETI salah satu penghambat perkembangan pariwisata di daerah kita. Melihat air yang keruh pengunjung jadi berpikir, bahwa tidak ada yang menarik. Maka, pentingnya membangun pariwisata untuk menjaga lingkungan," katanya saat membuka pelatihan tata kelola Destinasi Pariwisata daerah itu, Selasa (14/5).

Ia mengatakan, pelatihan ini yang pertama dilakukan daerah itu. Untuk itu, dari pelatihan ini nantinya dapat menghasilkan tenaga pengelola berbagai destinasi objek pariwisata daerah itu yang lebih baik lagi.

"Ini adalah yang pertama dilaksanakan di Sarolangun, kita berharap ke depan pariwisata Sarolangun bisa dikelola secara Profesional. Biarkan objek wisata tetap orisinil, tinggal bagaimana kita membangun manajemen dalam pengelolaannya," kata Cek Endra.

Ia menjelaskan, hambatan lain yang menjadi penghalang sulitnya maju berbagai objek pariwisata yang ada di daerah itu adalah soal infrastruktur jalan menuju setiap lokasi destinasi wisata yang ada.

"Infrastruktur dalam pariwisata itu sangat penting, jalan harus bagus. Supaya orang lain mau berkunjung, karena berwisata itu inginnya menyenangkan dan tidak melelahkan, namanya saja orang mau rekreasi. Kalau jalannya susah orang akan berat mau berkunjung," jelasnya.

Ke depan katanya, Pemda akan terus berusaha untuk membangun inftrastruktur menuju objek wisata yang ada. Seperti ke Batang Asai, Air Hitam, Limun dan tempat-tempat lainnya bagaimana kemudian wisata bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

"Untuk itu, kita juga berharap pihak Pemerintah Provinsi Jambi juga terlibat membantu kita. Karena seperti jalan Batang Asai dan Air Hitam itu merupakan jalan Provinsi," katanya.