Jakarta, Gatra.com - Setelah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, TVRI akan segera menindaklanjuti temuan BPK. Hal ini disampaikan setelah penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementrian/Lembaga (LKKL) Auditorat Keuangan Negara III yang diadakan di Auditorium BPK, Jalan Gatot Subroto No. 31, Jakarta, Senin (17/6).
Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan rekomendasi yang diberikan oleh BPK. Kendati begitu, dirinya mengaku puas dengan predikat yang diberikan kepada perusahaan yang dikelolanya.
"Pekerjaan rumah kita masih banyak. Temuan yang harus tindaklanjuti masih banyak. Semoga bisa kita selesaikan dengan baik. Tetapi juga ada euforia yang sangat baik di TVRI sekarang. Setelah tiga tahun disclaimer, sekarang karyawan pun lebih percaya diri," imbuhnya.
Helmy juga menjelaskan, saat ini pihaknya akan lebih transparan dalam masalah keuangan. Selain itu dia juga memuji kinerja BPK yang terus memberikan masukan kepada TVRI sehingga dapat memberikan pertanggungjawaban yang baik dalam hal pengelolaan keuangan.
"Kami juga tidak lagi menghindar jika ada yang diperlukan karena sikap keterbukaan itu penting. BPK memberikan nasihat yang sangat baik, jadi ada fungsi advisory-nya. Memberikan arahan-arahan supaya kami keluar dari jebakan disclaimer ataupun WDP. Alhamdulillah berkat kerja keras, kekompakan, solidatas, hari ni TVRI semakin bisa dipercaya dengan diberikannya predikat WTP ini," katanya.
Dia mengaku gembira karena telah mendapatkan opini WTP dari BPK. Selain itu dia juga menceritakan kronologis perjalanannya bersama televisi milik pemerintah ini sampai akhirnya mendapat predikat tertinggi dari Auditorat Keuangan Negara III (AKN III) BPK RI.
"Jadi saya masuk TVRI sekitar 1,5 tahun yang lalu dalam keadaan TVRI mendapat predikat disclaimer, dan kami beserta tiga orang akuntan secara tidak tertulis diminta untuk segera membereskan masalah ini," ujarnya.
Menurutnya predikat ini dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan ke depannya. Dia berharap untuk selanjutnya agar TVRI dapat senantiasa melakukan pengelolaan keuangan yang baik demi integritas perusahaan.
"Karena pengelolaan keuangan itu adalah segalanya untuk membangkitkan kepercayaan dari mitra dan pihak lain. Jadi Alhamdulillah dari tahun lalu dalam beberapa bulan kami bisa mendapat WDP, dan tahun ini akhirnya mendapat predikat WTP untuk pertama kalinya BPK memberikan predikat ini," lanjutnya.
Terkait hal itu, Anggota III BPK, Achsanul Qosasi mengapresiasi TVRI yang dinilai telah melakukan perubahan. Menurutnya Helmy dan jajarannya berhasil melakukan pengelolaan keuangan dengan baik meskipun terdapat beberapa catatan yang harus segera ditindaklanjuti.
"Setelah sekian lama mendapat predikat disclaimer, mereka melakukan transformasi diri dalam hal penyelesaian dalam sejumlah asset negara. Beberapa hal memang perlu ditindaklanjuti, tetapi ini menjadi bagian dari TVRI untuk mentransformasi diri untuk lebih transparan," ujar pria yang kerap disapa AQ ini.
