Jakarta, Gatra.com - Enam gerai toko ritel Giant di kawasan Jabodetabek, ditutup beberapa waktu lalu. CEO Bukalapak, Ahmad Zaky menanggapi mengatakan, penutupan itu mungkin saja kunci dari efisiensi.
Meski begitu, ia tak ingin masyarakat mendikotomikan toko online dan offline karena teknologi yang sudah berkembang. "Sebenarnya kuncinya efisiensi. Jangan ada dikotomi antara online dan offline. Kalau offline efisien, saya pikir kompetitif," kata Zaky di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Zaky menambahkan, penutupan gerai itu adalah hal yang wajar. "Jadi untuk melakukan efisiensi di offline memang kadang harus tutup toko. Saya pikir wajar," katanya.
Lebih lanjut Zaky menerangkan, penutupan gerai itu tak berdampak pada e-Commerce. Tahun ini, pertumbuhan e-Commerce justru naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini juga tumbuh gila-gilaan. Jadi saya pikir online akan tumbuh jauh lebih cepat daripada offline," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Giant bakal menutup enam gerainya. Enam gerai itu di antaranya Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.
Sebagai langkah penutupan, Giant memberikan diskon mulai 5 hingga 50 persen pada hampir seluruh produknya hingga 28 Juli 2019 nanti.
