Jakarta, Gatra.com - Pemilihan ketua umum bukan satu-satunya agenda yang hendak dicepai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat menggelar Kongres V di Denpasar, Bali, pada 8-10 Agustus. Ada lima isu strategis yang bakal dibahas sebagai kebijakan partai untuk tahun mendatang.
Ketua Steering Commitee Kongres V PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, lima isu strategis akan dibahas melalui lima komisi. Pertama, soal ideologis dan Trisakti. Komisi kedua membahas soal politik dan legislasi.
"Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya sejalan garis ideologi partai," kata Djarot dalam konferensi pers di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Rabu (7/8).
Baca Juga: PDIP Kumpulkan Rp17 Miliar Untuk Suksesi Kongres V di Bali
Komisi selanjutnya menggodok tentang kebudayaan. Lebih khusus, sambung eks Gubernur DKI Jakarta, mengenai strategi kebudayaan Indonesia hingga 2050.
Komisi IV fokus pada Pemilu mengingat pada 2020 mendatang Indonesia akan melewati Pilkada serentak di 270 Kabupaten/Kota. PDIP akan mempersiapkan rekomendasi penting, khususnya kesiapan partai menghadapi Pilkada dengan target kemenangan 60%.
Baca Juga: Naik Haji, Zulkifli Hasan Batal Hadir di Kongres V PDIP
Komisi V akan membahas tata kelola partai yang mengikuti perkembangan zaman. Kata Djarot, topik ini dipilih karena PDIP sadar betul bahwa 2024 adalah puncak regenerasi pemilih, dimana 70% pemilih adalah orang muda.
“Partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda. Juga tentang arah perjuangan bangsa ini," tegas dia. Selain lima komisi, partai juga akan membentuk dua sub komisi, khususu membahas rehabilitas kader dan kepada daerah.
