Jakarta, Gatra.com - Egi Patli Pranata (18) berhasil memecahkan rekor nasional pada Kejuaran Nasional (Kejurnas) Atletik 2019 cabang Lempar Lembing U20. Dari prestasi yang diraihnya tersebut, Egi mendapatkan bonus sebesar Rp60 juta yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan di Menara Hijau, Jalan Letjen M. T. Haryono, Jakarta, Rabu (7/8). 

Dia menyatakan bahwa bonus yang didapatkan ini akan digunakan untuk membuka usaha sebagai investasi di masa tuanya kelak. Hal tersebut seperti apa yang telah diarahkan oleh Bob Hasan kepada semua penerima bonus untuk tidak menggunakan uang itu selain investasi. 

"Hadiah rencananya untuk buka usaha investasi waktu tua. Kebanyakan atlet itu ketika salah menggunakan uang hadiah, pas masa tuanya mungkin kehidupannya jadi enggak terjamin gitu," tuturnya. 

Baca Juga: PB PASI Apresiasi Atlet Atletik Peraih Rekornas

Sebelumnya, Egi juga telah berhasil pecahkan rekor nasional remaja dan rekor di ajang ASEAN School Games (ASG) 2019 yang diselenggarakan di Semarang pada Juli lalu. "Ya sebelumnya pernah memecahkan target rekor remaja, terus ditargetkan sama pelatih pecah rekor junior. Alhamdulillah tercapai," ujarnya. 

Prestasi yang didapatnya ini bukanlah dengan cara mudah. Dia mengungkapkan telah melalui proses yang cukup berat sampai akhirnya berhasil mendapatkan dua rekor dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan ini. Bagaimana dalam kurun waktu hanya dua minggu dia menyiapkan diri mengikuti ASG dan Kejurnas sekaligus.

Dia membeberkan awal mula ketertarikannya dengan dunia atletik, khususnya kategori lempar lembing. Karirnya diawali pada waktu dia duduk di bangku SMP yang berhasil memenangkan perlombaan lempar lembing di wilayahnya, yaitu Bengkulu. Adalah guru olahraga di pesantren yang mendorong dia menekuni cabor yang satu ini. Alhasil, sejak itu dia tertarik dan fokus di lempar lembing.

Baca Juga: PB PASI Harapkan Target Atlet Visinya ke Tingkat Dunia

Jangankan dapat memecahkan rekor, Egi justru tidak pernah membayangkan menjadi atlet sebelumnya. Dia mengaku bercita-cita menjadi Tahfidz Quran. "Enggak kebayang jadi atlet, dulu cita-citanya malah mau jadi tahfidz quran. Ya sekarang udah banyak lupa hafalannya," gelaknya. 

Kedepannya Egi akan fokus mempersiapkan perlombaan di ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pekan Olahraga Nasional (Pomnas). Selain itu, dia juga berharap bisa melanjutkan perkuliahan di kampus impiannya sambil menjalani karir di cabang olahraga atletik.