Jakarta, Gatra.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Andika Perkasa, berharap agar 'kasus'  Enzo Zenz Allie, menjadi pelajaran penting bagi orang tua atau keluarga yang anaknya masuk dalam taruna TNI. 

Harus ada pendidikan tentang bangsa dan negara ini, dijauhkan dari paham-paham radikal serta berkomitmen teguh menjaga Pancasila, NKRI dan UUD NRI 1945. 

"Jadi kami berharap orang tua membantu mereka dalam perjalannnya ini sehingga mereka bener bisa jadi perwira TNI AD yang sesuai dengan harapan, yang bisa menjaga keutuhan NKRI, yang bisa menjaga kehidupan beragama yang beragam, yang bisa menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan," kata Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Baca Juga: TNI Pertahankan Enzo Jadi Taruna, Tapi Belum Tentu Lulus

TNI AD memutuskan tetap mempertahankan Enzo di tengah terpaan isu radikalisme terhadapnya. Menurut Andika, pihaknya telah melakukan serangkaian tes terhadap pria keturunan Indonesia-Prancis dalam hal indeks moderasi bernegara. Enzo memiliki indeks yang cukup bagus. 

 "Kami sebagai pendidik maupun organisasi pasti kami punya mekanisme untuk membina mental mereka, membentuk mereka sehingga lama-kelamaan mereka bisa semakin bagus," lanjutnya.

Keluarga besar TNI AD juga berharap agar ada sinergi antara orang tua dan lembaga pendidikan guna membantu taruna seperti Enzo dan kawannya agar sukses berkarir di TNI. "Semua harus membantu agar mereka tetap pada track-nya," demikian Andika.