Home Politik Kematian Aktivis Walhi, Golfrid Siregar Harus Terungkap

Kematian Aktivis Walhi, Golfrid Siregar Harus Terungkap

Medan, Gatra.com - Sejumlah aktivis di Sumatera Utara (Sumut) mendesak kepolisian segera mengungkap motif kematian tak wajar aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, Golfrid Siregar. Menurut mereka pengungkapan itu penting agar tidak muncul spekulasi liar di masyarakat.

Hal itu dikatakan, aktivis Hutan Rakyat Institute (HaRI) Saurlin Siagian, Senin (7/10). Menurut Saurlin, pengungkapan motif itu sangat ditunggu-tunggu para aktivis di Sumut.

Baca Juga: Diduga dibunuh, Aktivis Walhi Sumut Meninggal

"Kalau kriminal biasa, itu menunjukkan Kota Medan sudah sangat tidak aman. Tetapi bila motifnya memang pembunuhan, apalagi terkait aktivitas dan pekerjaannya, itu kejahatan luar biasa," kata Saurlin.

Hal sama juga disampaikan Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (Bakumsu) Manambus Pasaribu. Dikatakan Manambus, ada banyak informasi yang beredar. "Kabarnya hari ini pihak kepolisian akan membuka CCTV, karena ada info lain yang menyebut korban mengalami kecelakaan tunggal," kata Manambus.

Baca Juga: Walhi: Pemerintah Cuma Pasang Papan 'Dilarang Membakar'

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku akan mengusut penyebab kematian Golfrid. Kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak keluarga guna minta izin jenazah untuk diautopsi.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto kepada wartwan, Senin (7/10). "Intinya kepada keluarga kita minta agar melakukan autopsi jenazah korban," jelasnya.

Baca Juga: Walhi Sebut Pemerintah Gagal Cegah Karhutla

Seperti diberitakan sebelumnya, Golfrid meninggal Minggu sore (6/10) setelah sempat dirawat di rumah sakit. Sebelumnya almarhum ditemukan sekarat di fly over Simpang Pos, Padang Bulan, Medan, Kamis (3/10/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.

Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan mengatakan, kepala korban mengalami luka serius seperti kena benturan benda tumpul. Namun nyaris tidak ada lecet di tubuhnya. Akibat luka yang dialaminya, korban menjalani operasi pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Baca Juga: Menteri LHK Larang Kepala Daerah Kerja Sama dengan WWF

Setelah sekitar 3 hari mendapatkan penanganan akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir. Fakta-fakta ini, Dana menduga, Golfrid tidak sekadar menjadi korban kecelakaan lalu lintas biasa.

Reporter: Jones

623