Home Kesehatan Riset UNS: Alam Rusak, Manusia Kekurangan Iodium

Riset UNS: Alam Rusak, Manusia Kekurangan Iodium

Solo, Gatra.com - Kebutuhan iodium untuk tubuh manusia tidak bisa hanya dipenuhi lewat mengkonsumsi garam kemasan di pasaran. Asupan iodium ternyata dapat diperoleh dari alam. Ketika lingkungan rusak, manusia pun kekurangan iodium.

Ahli gizi Universitas Sebelas Maret (UNS) Yulia Lanti Retno Dewi mengatakan hingga saat ini kekurangan iodium menjadi persoalan global. Di Indonesia, ada sekitar 54 juta orang yang kekurangan iodium.

"Banyak negara termasuk Indonesia masih berupaya agar kebutuhan iodium masyarakatnya bisa terpenuhi," ucap Yulia di kampus UNS, Selasa (15/10).

Cara paling mudah untuk mencukupi kebutuhan iodium dalam tubuh adalah dengan menambah konsumsi garam beriodium. Namun cara ini ternyata dinilai tidak efektif. "Sebab hanya dengan garam beriodium, kebutuhan dalam tubuh tidak terpenuhi," ujarnya.

Dari penelitian UNS di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, garam beriodium ternyata tidak bisa mencukupi kebutuhan iodium dalam tubuh. Daerah Ngargoyoso terkenal sebagai kawasan endemik gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI).

"Garam beriodium telah didistribusikan di daerah ini secara massal. Namun hasilnya tingkat GAKI di daerah ini masih tinggi," ucapnya.

Pada 2004, 17,1 persen siswa Ngargoyoso mengalami penyakit gondok. Pada 2010 jumlahnya bahkan meningkat menjadi 51,1 persen.

Dari penelitian Yulia, persoalan lingkungan rupanya menjadi faktor utama kasus kekurangan iodium di daerah tersebut. Banyaknya penggundulan hutan, curah hujan yang tinggi, dan erosi menjadi sebab masalah iodium. "Faktor-faktor ini menyebabkan kandungan iodium dalam tanah terkikis," ucapnya.

Kondisi itu membuat air dan sayuran yang dikonsumsi warga minim iodium. Di samping itu, mengkonsumsi garam beriodium juga belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh. "Peredaran garam beriodium di pasaran pun belum memenuhi standar dengan kandungan 30 pot," ucapnya.

Kandungan iodium dalam garam pun rentan menguap. Apalagi dengan cara distribusi, penyimpanan, dan cara memasak yang tidak sesuai. Masalah kekurangan iodium lebih sulit diatasi jika lingkungan rusak.

"Untuk itu perlu diatasi persoalan lingkungannya terlebih dahulu, baru mengatasi persoalan kekurangan iodium," ucapnya.

 

181