Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi pada Oktober 2019 sebesar 0,02%. Sehingga, inflasi secara keseluruhan hingga Oktober 2019 sebesar 3,13% year on year (yoy).
"Jadi inflasi pada Oktober 2019 ini lebih disebabkan oleh penurunan harga bahan makanan, tarif angkutan udara yang mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan lalu," ujar Kepala BPS, Suhariyanto saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11).
Inflasi dikarenakan kelompok bahan makanan disumbang oleh beberapa komoditas. Antara lain ialah daging ayam ras yang turut andil kepada inflasi sebesar 0,05%, bawang merah sebesar 0,02%, serta beras, ketimun, tomat sayur, dan jeruk yang turut andil terhadap inflasi sebesar 0,01%.
"Jadi, saya mengatakan bahwa inflasi masih terkendali dan masih di bawah target pemerintah," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Suharyanto juga menjelaskan bahwa terjadi deflasi pada kelompok bahan makanan pada Oktober 2019 ialah sebesar 0,41%. Deflasi tersebut disumbang oleh penurunan harga cabai merah sebesar 0,09% dan cabai rawit sebesar 0,02%.
Hal ini disebabkan adanya panen raya di berbagai daerah. Alhasil, terjadi penurunan harga dua komoditas tadi di 56 kota.
Untuk informasi, pemerintah menargetkan inflasi hingga akhir 2019 berada di bawah 3,5%, dengan inflasi inti hingga Oktober 2019 sebesar 3,20%. "Jadi, masih sesuai ekspektasi dan menunjukan daya beli masyarakat yang masih bagus," pungkasnya.
