Home Ekonomi Bappenas : Penyerapan Anggaran Kalau Bisa di Awal

Bappenas : Penyerapan Anggaran Kalau Bisa di Awal

Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Prijambodo mengatakan, belanja negara merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, penyerapannya akan dioptimalkan.

"Tahun depan dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan, saya kira akan mendorong agar penyerapan itu dilakukan lebih awal," ujarnya kepada awak media di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (20/11).

Menurutnya, penyerapan anggaran secara natural akan rendah pada triwulan pertama. Namun, distribusi penyerapan anggaran yang merata akan menjamin pertumbuhan ekonomi agar lebih baik.

"Kalau menumpuk di triwulan keempat nanti tidak baik bagi kualitas dan impact-nya bagi masyarakat," ujarnya.

Pemerintah berupaya mendistribusikan penyerapan anggaran untuk melakukan tender proyek di awal tahun. Selain itu, guna menyederhanakan regulasi.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Akhmad Akbar Susanto mengatakan, pemerintah tengah memikirkan pemberian stimulus melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun di sisi lain, masih mempertimbangkan keterbatasan anggaran. 

"Pemerintah ke depannya bisa melakukan [beberapa] langkah prioritas sejak dini. Dengan anggaran yang terbatas, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran yang penting dan menghemat belanja yang tidak penting," tuturnya.

Akbar menambahkan, penghematan jangan dilakukan secara mendadak pada tahun berjalan, melainkan sudah direncanakan dari awal. Ia berpendapat, belanja barang perlu dihemat, sedangkan belanja modal perlu dipercepat realisasinya.

"Hal yang perlu diprioritaskan [yakni] belanja subsidi. Subsidi tujuannya membantu masyarakat agar dapat membeli yang lebih tinggi. Dengan konsumsi lebih aktif, dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan APBN 2020 sebanyak Rp2.540,4 triliun dan pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp2.233,2 triliun.

197