Home Kesehatan Virus Hog Cholera Mulai Jangkit Babi di Simalungun

Virus Hog Cholera Mulai Jangkit Babi di Simalungun

Simalungun, Gatra.com - Penyebaran virus hog cholera semakin meluas. Temuan seekor babi mati di Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (28/11) diduga karena terjangkit virus hog cholera.
 
Atas temuan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Camat Kecamatan Siantar, dan Polisi Sektor Bangun meninjau lokasi. Di lapangan, kandang ternak babi diperiksa satu persatu kualitas kebersihanya.
 
 
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Simalungun, Posman Tobing mengatakan penyakit hewan itu ditandai dengan demam tinggi pada babi. Selain itu, tanda lainya adalah selera makan babi berkurang, kejang, pendarahan pada permukaan kulit serta organ bagian dalam.
 
"Diimbau, jika ditemukan babi mati, lakukan pencegahan. Kubur bangkai babi dan bersihkan kandang dengan menyemprot diisfektan yang diduga terjangkit hog cholera. Agar hog cholera tidak menjangkit pada hewan peliharaan lainnya siram kandang dengan air panas," katanya di Kantor Camat Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (29/11).
 
 
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Toni Simanjuntak mengatakan dari hasil temuan dilapangan ada 5 babi yang diduga tertular virus hog cholera. Namun, ia menegaskan masyarakat tak perlu panik dan khawatir.
 
"Hog cholera tidak menginfeksi manusia dan tidak berbahaya jika dagingnya di konsumsi. Aman, tidak bahaya bagi manusia," tegasnya.
 
 
Dijelaskanya, untuk memastikan aman dikonsumsi, daging babi harus dimasak dengan suhu tertentu. "Tapi memang harus dimasak betul-betul di atas 100 derajat. Tidak menular kepada manusia. Penyebaranta dari babi ke babi," timpalnya.
 
Sementara itu, Camat Kecamatan Siantar Daniel Silalahi mengimbau kepada masyarakat agar jangan salah menanggapi informasi tentang hog chlore belakangan ini yang cukup viral. "Pemerintah hadir untuk membantu warganya. Jangan membuang bangkai babi ke sembarang tempat. Kubur saja kalau babi ditemukan mati," imbaunya.
641