Home Politik Investasi ala Jokowi Belum Mampu Serap Angkatan Kerja

Investasi ala Jokowi Belum Mampu Serap Angkatan Kerja

Jakarta, Gatra.com - Programme Officer Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) Irham Ali Saifudin mengatakan bahwa sektor investasi yang digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini belum mampu menyerap pertumbuhan angkatan kerja Indonesia tiap tahunnya. 

Dalam catatan Irham, setiap tahun angkatan kerja Indonesia bisa mencapai 2 hingga 3 juta orang. Sedangkan penyerapan rata-rata tenaga kerja per tahun hanya sekitar 1 hingga 1,5 juta orang di sektor formal. 

"Sisanya, yang tidak terserap akhirnya beralih ke sektor informal. Banyak implikasinya. Karakter kerjanya tidak layak, tidak ada standar upahnya, tidak ada perlindungan jaminan sosial. Salah satunya ada saudara-saudara kita di desa yang menjadi pekerja migran di luar negeri," kata Irham di Jakarta, Rabu (18/12). 

Pada diskusi bertajuk "Buruh Migran Indonesia: Dari Perlindungan ke Grand Design Skill Worker" yang digelar Radesa Institute di DPP PKB, Irham menjelaskan bahwa banyak dari pekerja migran yang bekerja di ranah privat seperti di lingkup kerja Pembantu Rumah Tangga (PRT) ilegal. Jenis pekerjaan yang minim pengawasan dan akses yang terbatas.

"Jadi, ketika terjadi sesuatu, dia kabur dan menjadi stateless. Sektor informal bisa menjadi jebakan bagi masyarakat kita," tambah Irham.

Sektor itu tinggi karena terjadinya degenerasi di produktivitas di sektor pertanian. Pertanian menjadi menyerap pekerja paling masih, namun karena tidak produktif wilayah ini di Indonesia, maka tidak mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan terutama beberapa dekade terakhir.  

 

182