Home Kebencanaan Cegah Banjir, BPBD Cilacap Gandeng BBWS dan Masyarakat

Cegah Banjir, BPBD Cilacap Gandeng BBWS dan Masyarakat

Cilacap, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citandu dan masyarakat untuk mengantisipasi banjir langganan di wilayah eks-Distrik Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Kabupaten Cilacap, Agus Sudaryanto mengatakan BPBD dan BBWS menjadwalkan normalisasi sungai secara bertahap. Pada awal musim penghujan lalu, BBWS telah menormalisasi Sungai Cibogo yang merupakan anak Sungai Ciberureum sepanjang enam kilometer.

“Normalisasi itu untuk mencegah hambatan aliran air. Kalau kedalaman sungainya cukup dan tidak banyak gangguan, aliran akan relatif lancar,” ucapnya, Selasa (14/1).

Di sisi lain, BPBD Cilacap juga menggandeng masyarakat untuk melakukan bersih sungai dan pengelolaan sampah. Pasalnya, sampah yang menumpuk di aliran air dan sungai juga kerap mengakibatkan hambatan aliran sehingga terjadi banjir.

Dia mengemukakan, pada awal musim penghujan lalu, BPBD telah menggerakkan masyarakat di sekitar Sidareja dan sekitarnya. Dalam pembersihan pertama, sekitar 1.200 orang terlibat dalam pembersihan sungai Cibeureum dan anak sungainya dari sampah dan tanaman liar.

“Kalau yang kedua itu yang di Sungai Cikalong. Itu sekitar 200 orang terlibat,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, di wilayah eks-Distrik Sidareja, ada 11 desa yang sangat rawan banjir oleh luapan Sungai Cibeureum dan anak sungainya. 11 desa tersebut tersebar di lima kecamatan berbeda, meliputi Kecamatan Cipari, Sidareja, Kedungreja, Patimuan dan Gandrungmangu.

“Di Cipari ada Kali Angin, di Sidareja sini ada Cikalong, Cibeureum. Itu sudah langganan banjir,” kata Agus.

Dia mengklaim, normalisasi dan bersih sungai itu cukup signifikan mencegah banjir. Terbukti, pada musim penghujan ini belum sekali pun eks-distrik Sidareja terendam banjir.

Padahal, kata dia, tiap musim penghujan Sidareja selalu berhadapan dengan banjir. Sebab, seluruh air dari pegunungan turun ke wilayah Sidareja dan mengalir melalui anak sungai Cibeureum. Akibatnya, saat terjadi pasang air laut, Sidareja terendam banjir.

“Kalau sekarang alhamdulillah belum. Mudah-mudahan tidak banjir,” ucapnya.

519