Yogyakarta, Gatra.com - Minimnya penumpang membuat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta menghentikan sementara 122 perjalanan kereta api dari dan ke Daerah Istimewa Yogyakarta hingga akhir April 2020.
"Terkait dengan pandemi Covid-19, kami membatalkan perjalanan 122 kereta, termasuk kereta ke Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), Kulonprogo, dan Bandara Adi Soemarmo, Solo. Penghentian ini berlaku mulai 1-30 April," kata Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto, Selasa (31/3).
Jadwal kereta api yang dihentikan meliputi jalur DIY ke arah timur seperti Surabaya, Malang, dan Banyuwangi, serta ke arah barat yakni Jakarta dan Bandung.
Selain itu, 24 perjalanan ke BIY dan 45 trip ke Bandara Adi Soemarmo juga setop.
"Namun ada beberapa kereta penugasan baik yang jarak jauh maupun jarak dekat, seperti Prameks, tetap beroperasi dan dibuka umum," ujar Eko.
Penghentian operasional ini untuk mematuhi kebijakan kepala daerah yang ingin warganya di luar kota tidak mudik. Selain itu, sebagai upaya efisiensi PT KAI sebab keterisian kereta api sangat minim dan tak sebanding dengan biaya operasional.
Namun jika pemerintah menetapkan kebijakan baru terkait pandemi Covid-19, kereta akan dioperasikan lagi. PT KAI akan mengembalikan uang pembelian tiket penumpang pada tanggal tersebut secara utuh. Pengembalian uang tiket dilayani pada 23 Maret sampai 29 Mei 2020.
Menurut Eko, penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop VI mencapai 30 ribu orang per hari. Namun pada akhir Maret ini, saat merebaknya Covid-19, jumlah penumpang tinggal 20 persen.
