Bandung, Gatra.com - Kurnia Agustina Naser (Nia) dan Usman Sayogi ditetapkan sebagai calon bupati/wakil bupati Bandung untuk Pilkada 2020 oleh DPP Partai Golkar. Penunjukan pasangan untuk maju pada kontestasi Pilkada 2020 ini dilakukan dengan pemberian Surat Keputusan (SK) rekomendasi oleh Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu 12 Juli 2020.

Usman Sayogi yang kini menjabat sebagai Kepala Bapenda Kabupaten Bandung secara terang-terangan mengaku mendapat mandat untuk mendampingi istri Bupati Bandung, Dadang M Naser, Kurnia Agustina sebagai calon bupati.

Menurutnya, ia datang bersama Nia, secara bersamaan untuk menerima SK rekomendasi tersebut. "Betul dapat SK. Tadi siang diserahkannya di Gedung DPP Golkar oleh Pak Erlangga. Ini saya juga dalam perjalanan pulang ke Bandung," kata Usman saat dihubungi, Senin (13/7).

Usman menuturkan, DPP Partai Golkar mungkin memiliki sejumlah pertimbangan memilihnya untuk mendampingi Nia. Bukan tak serta merta, diakuinya proses mendapat rekomendasi sudah dilakukan secara bertahap.

Mulai dari pengajuan oleh DPD Kabupaten Bandung, DPP Jawa Barat, hingga DPP pusat. "Mungkin DPP Partai Golkar memiliki pertimbangan sehingga menunjuk saya mendampingi Teh Nia," kata dia.

Kendati demikian, lanjut dia, SK rekomendasi yang ia terima tidak serta merta menjadikan dirinya 100 persen calon wakil bupati Bandung. Sebab, Partai Golkar yang saat ini memiliki kursi yang cukup untuk mengusung, masih akan melakukan musyawarah dan menawarkan pasangan pendamping Nia kepada partai koalisi. Hal ini sebagai langkah menghargai partai koalisi.

"Belum tentu. Bisa saja nanti bukan saya yang diajukan kalau berkoalisi. Kan, sekarang kursinya sudah cukup untuk mengusung pasangan calon," kata dia.

Usman pun mengaku siap untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2020. Ia bahkan siap mengundurkan diri sebagai ASN jika dipercaya mendampingi Nia. Sebab, ia masih memiliki waktu sekitar lima tahun lagi untuk pensiun sebagai ASN.