Home Olahraga Pemda DIY Sarankan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton

Pemda DIY Sarankan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton

Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut baik penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 di Yogyakarta. Namun pertandingan disarankan tanpa penonton.

“Saya senang sekali ada sepak bola di Yogyakarta. Tapi saran saya sebaiknya penonton tidak usah datang langsung. Tapi penonton melihat pertandingan secara virtual,” kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di kantor Pemda DIY, Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (28/7).

Aji mengatakan pertandingan dengan menghadirkan penonton akan menyulitkan jaga jarak sebagai penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ia yakin akan ada pihak yang membantu siaran langsung jarak jauh atau live streaming untuk pertandingan Liga 1.

Dengan begitu, penonton tak perlu hadir langsung. “Kalau diperlukan, kami support. Karena untuk menjaga protokol kesehatan di tempat seperti itu sulit,” kata dia.

Selain sebagai lokasi tanding, beberapa tim dari luar Jawa akan menggunakan stadion di DIY sebagai markas saat menjalani lanjutan kompetisi Liga 1 yang terhenti sejak akhir Maret karena pandemi. Stadion itu adalah Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul.

Kepala UPT Stadion Maguwoharjo Sleman, Sumadi, mendengar kabar beberapa tim Liga 1 yang akan menjadikan stadion ini sebagai kandang. Namun baru PSS Sleman yang mengajukan hal itu secara resmi.

Menurutnya, tim lain seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar harus mengajukan izin ke Pemkab Sleman sesuai prosedur. “Izinnya di pemkab. Kalau kami sebatas operasional di stadion saja,” kata dia.

Sumadi mengatakan saat tim-tim itu jadi bermarkas di Maguwoharjo, perawatan rumput stadion harus diperhatikan. “PT Liga sudah ada standar perawatan rumputnya. Idealnya memang harus tiga hari perawatan baru untuk pertandingan. Jadi paling tidak seminggu maksimal tiga kali pertandingan,” ucapnya.

232