Pekanbaru, Gatra.com - Besaran anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD P) 2020 Provinsi Riau ditetapkan sebesar Rp8,7 triliun.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana Jaya, mengatakan angka tersebut mengalami pengurangan jika dibandingkan APBD 2020 yang mencapai Rp10, 2 triliun.

"Bila dibandingkan dengan APBD murni 2020 ya mengalami penurunan dari Rp10,2 menjadi Rp 8,7 Triliun," terangnya di Pekanbaru, Senin (14/9).

Yan mengatakan draf anggaran perubahan tersebut telah ditandatangani Gubernur Riau Syamsuar. Selanjutnya formula anggaran itu diserahkan ke DPRD Riau.

Menurut Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau ,Indra,  setelah diserahkan ke DPRD Riau pihaknya dalam posisi menunggu tanggapan wakil rakyat. Jika nanti DPRD Riau ingin kembali membahas anggaran itu, maka pembahasan bakal dilakukan sampai batas waktu pengesahan  akhir September ini.

"Sesuai aturan paling lambat 30 September sudah ada kesepakatan bersama DPRD. Yang jelas semuanya sudah persetujuan dari Mendagri," imbuhnya.

Soal postur anggaran di APBD Perubahan ini, sebut Indra, masih tetap menjalankan kegiatan sesuai dengan Permendagri, ada tiga item penggunaan APBD selain untuk pembangunan. Menurutnya pemerintah masih fokus dalam penanganan percepatan penanggulangan Covid-19.

"Mengacu Permendagri nomor 5 tahun 2020 ada tiga aspek penanganan Covid-19, meliputi aspek kesehatan,pemulihan ekonomi dan jaringan sosial," tukasnya.