Sukoharjo, Gatra.com- Larangan mudik dari pemerintah pada Lebaran tahun ini, berdampak pada produksi oleh-oleh yang menjadi ciri khas Kabupaten Sukoharjo. Jenang asli Harso Mulyono yang berada di Dukuh Randusari, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo ini mengalami penurunan produksi 50 persen dibanding dua tahun lalu.
Diketahui jenang asli Harso Mulyono ini berdiri sejak tahun 1964. Namun sejak pemilik rumah oleh-oleh khas kota makmur ini meninggal, maka diteruskan oleh keturunannya, yang tak lain adalah generasi kedua.
Selain jenang, rumah produksi oleh-oleh tersebut juga menyediakan berbagai makanan tradisional, seperti wajik, krasikan, wingko babat, dan roti prol.
Eri Suranto anak menantu dari pemilik jenang asli Harso Mulyono mengatakan, biasanya momen Lebaran menjadi yang sangat ditunggu. Sebab permintaan jenang meningkat, bahkan dia mengaku kewalahan. Dimana saat masa normal, minimal sehari bisa mampu menghasilkan 20 loyang. Namun sekarang ini hanya memasak sedikit, yakni masing-masing satu macam makanan empat loyang.
"Rata-rata masak satu macam 20 loyang, karena kahanan (keadaan-red) biar cepet habis sekarang ini kita masak cuma separonya, sedikit-sedikit," katanya Jum'at (14/5).
Dengan kondisi pandemi dan larangan mudik kali ini, Eri mengaku tetap memproduksi makanan tradisional tersebut. Hal ini agar tidak mengecewakan para pelanggan dan untuk melayani pemesanan.
"Tahun lalu (2020) kondisi sama, karena mayoritas yang beli para perantau buat oleh-oleh, orang hajatan, tapi karena Pandemi ya pemesanan turun," ungkapnya.
Eri menyampaikan, meskipun pembeli masih belum banyak seperti saat kondisi normal, tetapi sudah lebih baik dibanding dengan tahun kemarin, saat awal pandemi Covid-19. Hal ini lantaran hanya sebagian kecil perantau yang nekat pulang ke kampung halaman.
"Sesuai dengan judulnya, mayoritas yang beli jenang," ucapnya.
Eri menambahkan, tidak ada kenaikan harga saat libur Lebaran. Harga beragam jenis jenang dibanderol Rp 75 ribu per potong.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Sukidi warga Polokarto, Sukoharjo mengaku kerap membeli jenang di rumah produksi oleh-oleh tersebut. Karena rasanya yang manis serta tekstur lembut dan kenyal menjadi citarasa penganan khas Sukoharjo ini.
"Karena disini rasanya sudah terkenal, jadi kalau cari jenang kita belinya disini," tandasnya.
