Home Kebencanaan Ancaman Tsunami 12 Meter, Cilacap Petakan Shelter Penyelamat

Ancaman Tsunami 12 Meter, Cilacap Petakan Shelter Penyelamat

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai memetakan shelter penyelamat atau pengungsian sementara bencana tsunami. Shelter ini berfungsi untuk tanggap darurat bencana, warga tak sempat untuk mengungsi ke lokasi lebih aman.

“Intinya bagaimana memetakan, memitigasi agar masyarakat nanti berada pada jalur yang tepat. Termasuk pemanfaatan gedung-gedung tinggi seperti Politeknik Negeri Cilacap,” ucapnya, dalam keterangannya, Selasa (5/10).

Pemanfaatan gedung tinggi untuk shelter tersebut penting karena Cilacap berada di pinggir Samudra Hindia, dengan ancaman tsunami. Bahkan, pusat kota Cilacap dinilai sebagai wilayah dengan risiko tertinggi bencana dibanding kota lainnya di Jawa Tengah, bahkan Indonesia.

Menurut dia, warga bisa memanfaatkan gedung tinggi yang mudah dijangkau. Pasalnya, gelombang tsunami bisa menghantam dengan kecepatan yang tinggi. Sebab itu, warga perlu mengevakuasi diri dengan cepat ke lokasi lebih aman dan paling terjangkau.

“Karena kemungkinan di politeknik ketinggian gelombang masih bisa mencapai 3 meter. Jadi bisa memanfaatkan lantai 3 dan 4,” ujarnya.

Dia juga menyoroti pentingnya simulasi bencana dan penyusuran jalur evakuasi. Ini dilakukan agar masyarakat teredukasi mengenai bagaimana jalur evakuasi yang tepat sehingga jumlah korban bisa ditekan.

Bukan kita berharap ini terjadi, tapi ini adalah bagian dari kesiapsiagaan masyarakat jika hal ini terjadi. Artinya, kita memetakan skenario terburuknya,” ucap dia.

Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meresmikan beroperasinya Early Warning System (EWS) Radio Broadcaster BMKG dan Aplikasi SIRITA, Senin (4/10).

Dalam kesempatan itu, diserahkan pula tas siaga bencana dan ‘Katalog Gempa Bumi Merusak Jawa Tengah dan Sekitarnya tahun 1821-2020’ dari Kepala BMKG Pusat Dwikorita kepada Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Tengah.

“Terimakasih kepada BMKG atas kepeduliannya terhadap Kabupaten Cilacap, karena Cilacap adalah salah satu daerah yang berpotensi mengalami megathrust atau gempa bumi hingga 8,7 SR dan gelombang tsunami hingga 12 meter,” ucap dia.


 

1811