Home Kesehatan PERKI Banten Bahas Perkembangan Kardiovaskular di APICD 2021

PERKI Banten Bahas Perkembangan Kardiovaskular di APICD 2021

Jakarta, Gatra.com- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Banten menggelar The 20th Annual Progress in Cardiovascular Disease (APICD) 2021. Rangkaian kegiatan ilmiah tahunan ini diselenggarakan pada tanggal 6-7 dan 13-14 November 2021 bekerjasama dengan Alomedika dan Pengelolaan Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

"Update tahun ini, salah satu contohnya seperti pembahasan tentang heart failure ( gagal jantung-red) dan kondisi pandemi Covid-19 menjadi topik yang kita pilih dan diperlukan (pembahasan-red)," kata Ketua PERKI Banten, Roy Christia, SpJP dalam konferensi pers APICD 2021 di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11).

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Hardja Priatna, Sp.JP menambahkan saat ini perkembangan penyakit jantung semakin cepat. Namun memang dalam hal tata laksananya tak lepas dari kebutuhan penyediaan alat canggih.

Termasuk dalam hal pembahasan mengenai Covid-19 dan bagaimana dampaknya pada kesehatan jantung, menurutnya ini masih terus dalam proses pengumpan data dan mempelajari seperti apa perkembangannya.
Q
Tahun ini APICD dilaksanakan secara online bekerja sama dengan platform Alomedika. Rangkaian acaranya meliputi Simposium, Workshop, Lomba Poster, Lomba Video Edukasi Kesehatan Jantung, Peluncuran Website banten.perki.id.

Serta Peluncuran buku serial Gagal Jantung bagi tenaga kesehatan dan buku Mitos Fakta seputar penyakit Jantung bagi masyarakat awam.

Yang berbeda ajang tahun ini adalah bahwa acara tersebuttidak hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan dokter saja, namun ada juga dari perawat. Dimana dari 650 peserta mendaftar ada 65 diantaranya merupakan perawat.

Ketua APICD, Dr. Eko Saputra MBiomed SpJP menambahkan bahwa penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab tertinggi angka kematian di dunia bahkan di Indonesia. Dimana penyakit jantung masih menjadi momok di masyarakat sehingga saat mendengar penyakit jantung maka bayangan pertama yang terlintas adalah kematian.

"Hoax dan mitos berkembang pesat di masyarakat pun yang membuat orang semakin takut mendengar penyakit jantung ini," papar Eko.

Ini juga yang akhirnya menggagas APICD menyediakan sarana bagi para ahli jantung untuk menangkal atau mengklarifikasi informasi hoax atau mitos tersebut. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Pudjo Rahasto, Sp.JP, FIHA yang menjadi editor buku tersebut menyebut ada 70 dokter dokter spesialis Jantung yang ikut dalam penyusunannya.

Para ahli jantung yang tergabung dalam organisasi PERKI Banten ini ikut menulis dan menyusun buku yang berjudul "70 Mitos atau Fakta seputar Penyakit Jantung yang ditujukan bagi masyarakat awam."

"Ada 70 materi yang dikupas secara tuntas di antaranya, apakah  durian dapat menaikkan tekanan darah, ketumbar dapat menurunkan kolesterol, minum obat jantung menyebabkan kerusakan ginjal misalnya. Adanya buku ini diharapkan mampu mencerdaskan masyarakat Indonesia untuk menangkal hoax tersebut," papar dr Pudjo.

279