Home Internasional Kuburan Massal di Bucha, Rusia Minta Digelar Pertemuan DK PBB

Kuburan Massal di Bucha, Rusia Minta Digelar Pertemuan DK PBB

New York, Gatra.com - Moskow telah menyerukan digelar pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB pada Senin, untuk membahas adanya klaim bahwa pasukan Rusia melakukan kekejaman terhadap warga sipil Ukraina di Bucha, sebuah kota di luar Kyiv.

“Mengingat provokasi keji radikal Ukraina di Bucha, Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin 4 April,” kata wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy di Twitter, dikutip AFP, Senin (4/4).

Sebelumnya, Ukraina dan para pemimpin Barat mengungkapkan kemarahan atas penemuan kuburan massal dan ratusan orang tewas di Bucha, sebuah kota kecil di barat laut Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara langsung menyalahkan Moskow atas "pembunuhan" warga sipil tersebut.

Rusia membantah tuduhan itu dan mengatakan Kyiv yang membuat rekaman mayat-mayat itu.

Seorang pejabat senior Washington dengan cepat mengecam langkah Moskow di PBB dan mengatakan seruan itu senagaja dirancang Moskow untuk yang "pura-pura marah."

"Rusia mengambil dari buku pedoman yang digunakan untuk Krimea & Aleppo. Dipaksa untuk membela yang tidak dapat dipertahankan (di sini, kekejaman Bucha), Rusia mengadakan pertemuan Dewan Keamanan @UN sehingga dapat berpura-pura marah & meminta pertanggungjawaban," tweeted mantan duta besar AS untuk PBB, Samantha Power.

"Tidak ada yang menanggapinya," tambah Power, yang saat ini menjabat sebagai administrator Badan Pembangunan Internasional AS.

Otoritas PBB memang belum secara terbuka menyatakan apakah digelar pertemuan darurat Dewan Keamanan pada hari Senin.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana ditemukan banyak mayat tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali pasukan Ukraina.

Zelensky juga berjanji untuk menyelidiki semua "kejahatan" Rusia di Ukraina, dengan mengatakan bahwa dia telah menciptakan "mekanisme khusus" untuk melakukannya.

“Saya ingin semua pemimpin Federasi Rusia melihat bagaimana perintah mereka dipenuhi. Perintah seperti ini. Pemenuhan semacam ini. Dan ada tanggung jawab bersama. Untuk pembunuhan ini, untuk penyiksaan ini, untuk senjata yang diledakkan oleh ledakan... Untuk tembakan di bagian belakang kepala,” kata Zelenskyy, beralih dari bahasa Ukraina ke bahasa Rusia, dalam sebuah tayangan video.

228