Home Ekonomi Cheetah Apresiasi Kebijakan Pemerintah Atasi Pandemi dan Wajibkan SNI

Cheetah Apresiasi Kebijakan Pemerintah Atasi Pandemi dan Wajibkan SNI

Jakarta, Gatra.com – Direktur PT Forta Larese, Daniel Tjitra, mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah Indonesia yang terus mendorong agar industri dan perekonomian Indonesia terus berjalan saat pandemi Covid-19.

“Kami akui, pandemi Covid-19 agak berdampak pada bisnis Cheetah. Tetapi kami berterima kasih atas kebijakan pemerintah yang terus mendorong menjalankan berbagai industri, terutama infrastruktur, di tengah pandemi,” katanya.

Daniel dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4), lebih lanjut menyampaikan, kebijakan tersebut membuat pihaknya yang memproduksi Cheetah Safety Wear masih bisa bertahan (survive), khususnya dalam dua tahun terakhir.

Selain itu, Cheetah Safety Wear juga mengapresiasi peran pemerintah yang tidak henti-hentinya mewajibkan semua produk dalam negeri agar memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Adapun yang menjadi harapan Cheetah, yakni pemerintah terus mempromosikan pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja, terutama di lokasi kerja yang berisiko tinggi. Sebab, kesadaran untuk pentingnya sepatu safety di kalangan pekerja lapangan masih kurang.

Menurutnya, masih banyak pekerja yang masih menggunakan sepatu biasa di lokasi kerja berisiko tinggi. Ini salah satu yang menyebabkan angka kecelakaan kerja masih tinggi.

“Di era digital ini, promosi pentingnya APD bisa melalui berbagai platform digital yang bisa langsung ditonton dari tangan sehingga bisa langsung menyentuh kesadaran pekerja akan pentingnya APD,” ujar Daniel.

Sedangkan tekad Cheetah di usianya ke-50 tahun, yakni menjadi brand yang dapat diandalkan di bidang keselamatan kerja. Pihaknya akan terus berinovasi agar produk safety dalam negeri bisa memiliki kualitas dan keunggulan yang sama dengan produk yang berasal di luar negeri.

Produk Cheetah Safety Wear banyak terserap di sektor manufaktur, otomotif, dan lini produsen CPO. Selain itu, Cheetah juga sudah lama melayani sektor pertambangan dan konstruksi di seluruh Indonesia.

547