Home Ekonomi Sumbar Ekspor 670 Kg Cicak Kering ke Hongkong

Sumbar Ekspor 670 Kg Cicak Kering ke Hongkong

Padang, Gatra.com - Komoditas Cicak Kering menjadi primadona untuk diekspor ke luar negeri dari Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini, 670 Kg komoditas cicak kering akan diekspor ke Hongkong dari Sumbar pada Rabu, 15 Juni 2022. Cicak kering tersebut akan dikirim sampai 25 kali.

Karantina Pertanian Padang melalui Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau, telah melakukan pemeriksaan pada komoditas cicak yang akan diekspor itu.

Pejabat Karantina Hewan yang melakukan melakukan pemeriksaan komoditas tersebut, menjelaskan media pembawa dengan kondisi fisik baik, dan jumlah sesuai dengan permohonan.

Kemudian, kemasannya juga utuh sehingga dapat dilakukan sertifikasi dengan menerbitkan sertifikat karantina berupa Surat Keterangan untuk Bahan Asal Hewan (KH-12).

Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto mengaku senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha. Apalagi bisa melihat peluang cicak kering untuk diekspor ke Hongkong.

"Akhirnya cicak kering kembali diekspor ke Hongkong. Saya cukup senang dan bangga kepada pengguna jasa, karena bisa bisa melihat peluang untuk cicak yang bisa diekspor," ungkapnya, diterima Gatra.com, Jumat (17/6).

Ia menambahkan, untuk para pengguna jasa jika ingin mengekspor komoditas hewan maupun tumbuhan jangan lupa untuk memenuhi syarat perkarantinaan. Terutama, agar menjaga tidak adanya penyakit pada media pembawa.

"Ekspor cicak kering ini termasuk jarang dan unik. Selain itu, di Sumbar juga punya potensi ekspor Sarang Burung Walet, karena sudah banyak peminatnya," sebutnya.

Ekspor cicak kering ini dilakukan oleh CV Amanah Murasaki. Bahkan jumlah ekspornya meningkat dua kali lipat yang sebelumnya 330 Kg, sekarang mencapai 670 Kg.

Untuk diketahui, cicak kering ini kegunaannya dipercaya oleh masyarakat Tiongkok untuk obat herbal. 

241