Moskow, Gatra.com - Militer Rusia dan separatis pro-Moskow pada hari Jumat menyebut bahwa pasukan Ukraina menembaki sebuah penjara di Ukraina timur, sehingga menewaskan sedikitnya 40 tahanan perang Ukraina.  

"Pasukan keamanan Ukraina menembakkan roket HIMARS ke pusat penahanan lokasi sebelum persidangan dekat Olenivka, malam ini," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, TASS. 

Dikatakan bahwa tawanan perang Ukraina - termasuk anggota Resimen Azov yang menyerah pada Mei setelah mempertahankan kota pelabuhan Mariupol dari dalam pabrik baja Azovstal yang terkepung - ditahan di penjara Olenivka. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 40 tawanan perang Ukraina tewas dan 84 lainnya terluka.

Pihak berwenang di Republik Rakyat Donetsk yang separatis menyebut jumlah korban tewas sebanyak 53 orang.

Pejabat Ukraina belum mengomentari pernyataan dari pihak Rusia. 

Serangan yang diduga menggunakan sistem rudal jarak jauh yang dipasok AS terjadi di tengah serangan balik aktif Ukraina, untuk merebut kembali dua wilayah selatan yang diduduki.

Kepala Republik Rakyat Donetsk,  Denis Pushilin menyebut --meski tanpa bukti -- bahwa serangan itu adalah upaya yang disengaja untuk menjaga tentara Ukraina dari sikap "bersaksi" untuk "persidangan kejahatan perang", Donetsk yang dikecam Kyiv sebagai tindakan palsu.

Tentara Ukraina yang ditangkap selama lima bulan pertempuran ditahan di wilayah yang dikuasai Rusia. Media independen melaporkan bahwa beberapa dari mereka telah dipindahkan ke penjara Lefortovo yang terkenal di Moskow.