Home Ekonomi Penyaluran BLT BBM Regional I Capai 97 Persen

Penyaluran BLT BBM Regional I Capai 97 Persen

Jakarta, Gatra.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan (BLT) kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) melalui Pos Indonesia kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh daerah hampir mencapai 97 persen.

Kepala Regional 1 PT Pos Indonesia (Persero), Dino Ariyadi, dalam keterangan pers diterima pada Kamis (29/9), menyampaikan, realisasi penyaluran BLT BBM sudah mencapai 19.866.038 KPM atau 96,23% atau 97% ini sesuai data pada Senin (27/9), pukul 20.30 WIB,

Dino menjelaskan, menyalurkan BLT BBM hingga ke pelosok negeri tentu bukan perkara mudah, khususnya penyaluran di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T). Banyak tantangan terkait kondisi geografis dan topografi yang dihadapi petugas juru bayar, bahkan berpotensi mengancam jiwa.

Adapun lingkup regional 1 Pos Indonesia, kata Dino,meliputi wilayah Sumatera Utara-Aceh, merupakan area penyaluran yang meliputi daerah 3T. Pihaknya masih mempunyai 122 ribu KPM yang harus diselesaikan dalam 1-2 hari. “Tersisa 5.800 KPM gagal bayar karena kendala KPM atau KK tunggal,” ujarnya.

Baca Juga: Salah Satu Agenda Kunker Jolowi ke Baubau dan Ternate Salurkan BLT BBM

Dino optimistis pihaknya mampu menyelesaikan target penyaluran. Apalagi, selama ini Regional 1 selalu mencatat rekor penyaluran bansos terbaik setelah Regional 3 Jawa Barat.

“Secara geografis, Regional 1 lebih menantang dan dinamika lebih tinggi. Kita punya history penyaluran 99,2%. Kami optimistis bisa menyelesaikan dalam seminggu [pekan] ke depan dengan kinerja 99,2%,” katanya.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penyaluran BLT BBM harus dilakukan secepat mungkin agar bantuan dapat segera diterima KPM sehingga membantu daya beli masyarakat. Pos Indonesia diberi target menyelesaikan penyaluran BLT BBM dalam rentang dua pekan.

“Terkait percepatan, maka perencanaan pembayaran sangat penting. Perencanaan termasuk dari sisi penetapan waktu, koordinasi dengan pemerintah setempat, jumlah orang yang diturunkan,” katanya.

Dino menyampaikan, pihaknya melakukan monitoring dengan pihak aparat desa setempat karena sering terjadi perubahan cuaca. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

“Setiap penyaluran bantuan di daerah 3T, kami selalu melibatkan tiga unsur, yaitu kepolisian, TNI, dan Satpol PP,” katanya.

Dalam menyalurkan BLT BBM, Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu diserahkan di kantor pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door). Khusus door to door, dilakukan untuk KPM disabilitas, lanjut usia (lansia), maupun sakit. “Harapannya, semua bisa lancar dan daya serap tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Kembali Viral, Oknum Desa Sunat BLT Dengan Dalih Untuk Pembangunan Masjid

Saat melakukan penyaluran bantuan di lapangan, petugas juru bayar kerap menyaksikan sejumlah masyarakat yang sebenarnya layak menerima bantuan, namun tidak terdaftar sebagai penerima. Dino menyebutkan, timnya mencatat keluhan tersebut dan menyampaikan kepada pihak terkait.

“Kami coba komunikasikan dengan pemerintah kabupaten/kota, maupun provinsi. Respons pemerintah positif. Program serupa di beberapa pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi dilakukan dengan APBD masing-masing,” katanya.

Sedangkan soal digitalisasi keuangan yang sedang masif disosialisasikan pemerintah, Dino berharap masyarakat cepat teredukasi dengan baik sehingga penyaluran bantuan dapat lebih mudah dan efisien.

“Saat para penerima sudah mulai familiar dengan teknologi digital, mereka bisa belajar tentang keuangan digital sehingga ke depan penyaluran bantuan bisa dilakukan secara digital. Untuk pencairan giral menjadi uang kartal, kami akan tetap hadir di tengah mereka,” ujarnya.

129