Home Kesehatan Keluhan Pernapasan yang Disebabkan oleh Rokok Elektronik

Keluhan Pernapasan yang Disebabkan oleh Rokok Elektronik

Jakarta, Gatra.com – Rokok elektronik saat ini memang banyak jenisnya dan semakin banyak variannya, meskipun hanya vape yang terkenal di Indonesia. Namun, keluhan pernapasan pun kerap terjadi bagi penggunanya.

Uap glycol dan glyserol dan inhalasi diacetyl menyebabkan iritasi saluran pernapasan atas, mulut, mata dan batuk.

“Pusat riset di luar negeri menunjukkan yang merokok elektronik maka keluhannya akan lebih banyak daripada tidak. Ini sudah terbukti, ya. Termasuk di Amerika juga menuliskan gejala-gejala batuk-batuk pada bronkhitis meningkat lebih tinggi pada pengguna rokok elektronik,” kata Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), di Media Briefing Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau “Revisi PP 109 Tahun 2022 Mendesak Regulasi Lama Sudah Ketinggalan Zaman”, Jumat (30/09).

Salah satu keluhan pernapasan dari rokok elektronik adalah asma secara jangka panjang yang berasal dari proplylene glycol yang dihembuskan.

Berdasarkan penelitian in vivo ERS Conggress di AS, rokok elektronik dapat mengakibatkan kondisi pernapasan serius seperti asma dan emfisema.

Penelitian ini serupa dengan di Korea yang kesimpulannya inhalasi larutan isi ulang rokok elektronik dapat menimbulkan gejala mirip asma dengan peningkatan sel inflamasi termasuk eosinofil.

"Popcorn lung yang disebabkan oleh rokok elektronik ditemukan di Amerika Serikat. Studi kasus menunjukkan bahwa laki-laki berusia 60 tahun masuk dengan keadaan lemas, demam dan batuk, meskipun rontgen dada normal," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) ini.

Satu bulan kemudian, keluhannya sama dengan gejala tambahan demam dan hipoksemia. Hasil CT Scannya menunjukkan adanya bilateral upper lobe predominant ground-glass opacities. Kemudian, pasien tersebut memang menggunakan rokok elektronik dengan perasa.

"Setelah tiga bulan berhenti menggunakan rokok elektrik, hasil CT Scan ulang di bagian dada fungsinya kembali normal," katanya

Kasus paru-paru bocor (pneumotorax) di Amerika Serikat salah satunya melibatkan laki-laki berusia 21 tahun di Hawaii dengan keluhan nyeri dada kanan dengan sesak napas berat saat sedang telentang. Pada foto rontgen dada, ada pneumotorax tension. Kemudian, pasien dipasangi selang dada dan continous suction.

Sebelumnya pasien sudah merokok sejak 4-5 tahun lalu, kemudian beralih ke rokok elektronik (vape) sekitar 7 bulan terakhir. Kemudian, pasien menjalani operasi VATS, pleurectomi dan pleurodesis. Usai pulang dari rumah sakit, pasien disarankan stop vaping.

Awalnya rokok elektronik memicu kanker saat senyawa perasa makanan dapat merusak sel organ tubuh termasuk paru-paru dan rokok elektronik menjadi beracun.

Berdasarkan studi oleh peneliti Amerika Serikat, cairan kimia rokok elektronik berisi derivative nicotine dan nitrosamine ketone yang berikutnya merusak DNA sel, kemudian sel tumbuh abnormal dan akhirnya muncullah sel kanker.

Ada beberapa jenis pneumonia akibat dari rokok elektronik, di antaranya exogenous lipoid, acute lipoid dan acute eosinophilic.

174