Jakarta, Gatra.com - Ketua DPR Puan Maharani menyebut ada empat topik yang didiskusikan dalam pertemuan P20, yang diselenggarakan pada 6-7 Oktober 2022 ini antara lain ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, bagaimana parlemen efektif dan demokrasi, serta inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Para delegasi negara G20 berkomitmen bagaimana dapat bekerja bersama menciptakan perdamaian dunia, memberikan harapan baru atau new hope bagi dunia internasional,” kata Puan dalam pemaparan hasil pelaksanaan Presiden Indonesia di P20 yang didampingi Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
“Alhamduillah, pelaksanaan P20 Presidensi Indonesia dengan mengusung “Stronger Parliament for Sustainable Recovery” telah berakhir pada saat ini dihadiri oleh 19 ketua parlemen juga hampir 59 head of delegations yang hadir pd kesempatan ini,” tambahnya.
Baca Juga: Puan Maharani Paparkan Hasil dari Pembukaan P20
Puan menilai bahwa Parlemen negara G20 juga ingin hadir untuk berkomitmen bagaimana menciptakan dunia global lebih damai, dan penuh dengan kesejahteraan sosial tanpa membedakan antara kaya dan miskin dan jenis kelaminnya.
“Semua negara merasakan manfaat dari kebersamaan dunia global yang ada, sehingga kita semua mempunyai satu harapan bahwa ke depan pascapandemi COVID-19 ini tidak ada satu negara pun yang ditinggal,” paparnya.
Puan mengartikan bahwa semua negara saling membantu karena menurutnya tidak mungkin satu negara dapat bertahan hidup selama pasca pandemi COVID-19 di segmen ekonomi, perdagangan dan sosial.
Baca Juga: Bicara di P20, Puan Maharani Singgung Soal Resesi Ekonomi Hingga Krisis Global
“Parlemen DPR RI sudah berhasil membuat satu komitmen, walaupun kesepakatannya itu tidak bisa menjadi joint statement karena ini merupakan hak chair,” katanya.
Puan bersyukur sudah bisa menyelenggarakan parlementary 20 dalam rangka menuju presidensi G20 yang akan dilaksanakan pemerintah pada November mendatang.
