Home Politik Teuku Neta: Tolak 3 Periode, Dukung Masa Kerja Jokowi Ditambah 2 Tahun

Teuku Neta: Tolak 3 Periode, Dukung Masa Kerja Jokowi Ditambah 2 Tahun

Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus; sepakat dengan wacana yang dilontarkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti; yang meminta Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditambah selama dua tahun.

“Kami menolak diperpanjang tiga periode namun masa kerja Pak Jokowi ditambah dua tahun untuk menebus dua tahun masa Jokowi terpakai urus Covid-19,” kata Teuku Neta di Jakarta, Senin (12/12).

Baca Juga: Seskab Jawab Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Ia menyebutkan, Pilpres 2024 perlu dipikirkan ulang. Ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara. Selain masalah di dalam negeri, ada ancaman situasi global yang tak menentu.

Untuk itu, perlu kajian apakah momentum Pemilu 2024 tepat ketika rakyat berupaya melakukan pemulihan bersama dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global, seperti ekonomi, bencana alam, dan lain-lain.

“Sekarang ekonomi masyarakat dan pelaku usaha baru saja memasuki tren pemulihan setelah terpukul dua tahun akibat pandemi. Momentum emas ini tidak terganggu, termasuk oleh pemilu 2024,” katanya.

Teuku Neta menyatakan, ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa Covid-19. Sebaliknya, Pemilu berpeluang mengganggu pemulihan ekonomi karena pelaku ekonomi biasanya akan melihat dan menunggu (wait and see).

Baca Juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Lalu transisi kekuasaan atau pemerintahan menyebabkan laju ekonomi menjadi tidak pasti dan ini mengganggu tren pemulihan ekonomi. Selanjutnya, pemilu berpotensi menimbulkan konflik dan pembelahan di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu, wacana menambah masa kerja Pak Jokowi selama dua tahun ini perlu ditelaah lagi,” kata Teuku Neta.

260