Ankara, Gatra.com - Turki mengutuk kunjungan "provokatif" menteri keamanan nasional sayap kanan baru Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, dan mendesak pengekangan di masa depan.

"Kami menganggap tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap masjid Al-Aqsa tidak dapat diterima," kata kantor Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengutip ucapannya kepada timpalannya dari Israel melalui panggilan telepon, dikutip AFP, Rabu (4/1).

Baca Juga: Arab Saudi, UEA dan Yordania Kutuk 'Penyerbuan' Pejabat Israel di Halaman Al-Aqsa

Kunjungan Ben-Gvir Selasa hanya beberapa hari setelah dia menjabat dengan kekuasaan atas polisi, memberikan keputusannya untuk memasuki situs yang sangat sensitif itu.

Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga dalam Islam dan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebut kompleks itu sebagai Temple Mount.

Baca Juga: Hizbullah Ingatkan Perubahan Status Quo di Al Aqsa bisa Jadi Bom Waktu

Kecaman Ankara menyusul pemanasan hubungan kedua pihak, yang membeku setelah serangan Israel terhadap kapal Turki yang membawa bantuan ke kantong Gaza menewaskan 10 warga sipil pada tahun 2010.

Israel dan Turki mengumumkan Agustus lalu pemulihan penuh hubungan dan kembalinya duta besar ke kedua negara.

Baca Juga: Pulihkan Hubungan dengan Israel, Turki Bersumpah Tetap Mendukung Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bulan lalu juga mengucapkan selamat kepada Benjamin Netanyahu atas kembalinya kekuasaan sebagai perdana menteri, meskipun ada sejarah permusuhan pribadi antara keduanya.

Cavusoglu mengatakan kepada timpalannya yang baru dari Israel, Eli Cohen bahwa keduanya harus bekerja sama untuk meningkatkan hubungan bilateral.