Jepara, Gatra.com - Seorang penyandang disabilitas asal Desa Kecapi RT 11/RW 02, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dikabarkan hilang di sungai, Rabu (1/3). Hingga petang ini, Hani yang masih berusia 22 tahun itu belum juga ditemukan oleh relawan.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Ardiyanto melalui anggotanya, M Zainuddin mengungkapkan, kejadian nahas tersebut terjadi pagi tadi, sekitar jam 09.00 WIB.

"Korban Hani saat itu pergi ke sungai bersama orangtuanya. Waktu di jalan tiba-tiba anak tersebut sudah tidak ada," ujarnya melalui sambungan telepon genggam.

Dijelaskannya, saat itu korban pergi dengan membawa sebuah ember. Sesampainya sang ibu di sungai, korban juga tak nampak. Hanya terlihat ember yang dibawa mengapung di tengah sungai berarus deras.

"Saat dicari ibunya hanya ditemukan ember yang ia bawa dan sudah berada di tengah sungai. Kemungkinan besar remaja tersebut hanyut terseret arus," jelasnya.

Mendapati laporan tersebut, anggota BPBD bersama dengan relawan dan warga langsung melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga, Rabu petang korban belum juga ditemukan.

"Penyisiran hari ini mulai titik tempat kejadian perkara (TKP) sejauh 1,5 kilometer sampai ke bendungan (les) Opsar akan di lakukan kembali besok pagi pukul 07.00 WIB. Untuk hari ini operasi pencarian ditutup pada pukul 16.30 WIB. Besok pagi akan kita lanjutkan," terangnya.

Ditambahkan, sementara ini petugas dan relawan bermalam di pos sekitar lokasi kejadian. Guna berjaga-jaga jika ada informasi tentang lokasi keberadaan korban.