Home Ekonomi Gelar HUT ke-2 di Kupang, Badan Pangan Nasional Beberkan Merdeka Pangan

Gelar HUT ke-2 di Kupang, Badan Pangan Nasional Beberkan Merdeka Pangan

Kupang, Gatra.com - Puncak HUT National Food Agency (NFA) yang kedua digelar di kota Kupang NTT. Ini sebagai upaya membangun sinergi dan kolaborasi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) serta stakeholder pangan bersama warga Kota Kupang.

 

Kegiatan dihelat di Alun-Alun Kantor Gubenur NTT, Sabtu (12/8/2023) pukul 06.00 Wita.

 

Hadir dalam kegiatan ini Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni dan pejabat Pemprov lainnya. Juga hadir Penjabat Walikota Kupang, George Hdjoh.

 

Dengan membawa spirit ‘Sinergi dan Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Pangan’, NFA menyapa masyarakat Kupang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang.

 

Ribuan masyarakat kota Kupang hadir dalam perhelatan akbar ini. Mereka mengikuti berbagai kegiatan digelar antaranya senam pagi bersama, sarapan menu B2SA, pemberian bantuan pangan bagi Keluarga Risiko Stunting, B2SA in Action menghadirkan pendongeng Kak Tony, Festival Kuliner NTT, dan Gelar Pangan Lokal.

 

Tidak hanya itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) juga hadir dengan menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok strategis dengan harga yang lebih terjangkau, seperti beras, gula, telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan lainnya.

 

“Harga kebutuhan pokok bagi masyarakat menjadi salah satu fokus perhatian Bapak Presiden Joko Widodo, karena memang pangan ini memberi andil signifikan terhadap pergerakan inflasi. Untuk itu, NFA secara konsisten menggelar GPM di berbagai daerah. Khusus untuk masyarakat Kupang nanti dapat memperoleh bahan pangan yang terjangkau, sehingga dapat membantu masyarakat membeli bahan pangan dengan harga yang relatif baik,” jelas Kepala Badan Pangan Nasional/ NFA, Arief Prasetyo Adi pada perhelatan akbar tersebut.

 

Sebelum berbelanja di GPM, masyarakat Kupang terlebih dahulu mengikuti senam bersama. Yang menarik usai senam disediakan sekitar 15.000 butir telur rebus dan disantap bersama. NFA mendorong gerakan gemar makan telur ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi dan mencegah stunting.

 

Telur dengan banyak kandungan nutrisinya bisa menjadi asupan yang baik bagi pertumbuhan, sehingga masyarakat Indonesia terhindar dari stunting.

 

“Selain upaya penurunan stunting NFA juga memberikan bantuan pangan daging ayam dan telur ayam. Bantuan tersebut diserahkan kepada 725 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berdomisili di Kupang. Paket bantuan itu berupa 1 kg daging ayam beku dan 10 butir telur ayam kepada penerima,” jelas Arief.

 

Bantuan pangan ini lanjut Arief merupakan penugasan pemerintah melalui NFA, di mana pengelolaan dan pendistribusiannya dilaksanakan oleh ID FOOD dan PT Pos Indonesia.

 

“Secara nasional, total bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tersebut menyasar 1,4 juta KRS di tujuh Provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi. Selain NTT, 6 provinsi lainnya yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara,” ungkap Arief.

 

NFA juga kata Arief menggencarkan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal sebagai bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan. Karena itu, dalam kegiatan ini, juga dikenalkan pangan lokal khas NTT yaitu jagung bose dengan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar sebagai menu sarapan bersama.

 

Ini bagian dari kampanye gerakan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) yang secara terus menerus kita sampaikan, kita kenalkan, dan internalisasikan di berbagai lapisan masyarakat. Penganekaragaman pangan ini sangat urgen karena menjadi fondasi ketahanan pangan dan juga mendorong kemandirian pangan.

 

“Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta agar kemandirian pangan di setiap daerah terus diperkuat dengan mengembangkan sumber pangan berbasis kearifan lokal,” jelas Arief.

 

Salah satu upaya internalisasi penganekaragaman pangan berbasis kearifan lokal sebut Arief, difokuskan pada kalangan anak-anak. Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, NFA juga menghadirkan B2SA in Action berupa dongeng tentang pangan B2SA yang akan diceritakan oleh Kak Tony dan Cihuy, salah satu alumni Indonesia Got Talent 2022.

 

Edukasi pangan beragam akan menarik disampaikan dalam format dongeng karena sifatnya yang menyenangkan dan menghibur anak-anak, sehingga semakin menyadarkan generasi muda pentingnya mendapatkan pangan B2SA untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.

 

“Semangat merdeka pangan kita gaungkan bertepatan dengan tibanya bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Ini menjadi momentum yang baik bagi kita untuk membangun sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder pangan. Menjadi harapan kita bersama bahwa inflasi pangan tetap terjaga, stabilitas harga terkendali, pangan tersedia dengan cukup, beragam, dan dari aspek keamanan konsumsinya juga terjamin,” kata Arief

 

Sementara itu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengikuti HUT NFA kedua itu mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar di wilayahnya,

 

“Saya berharap ini menjadi momentum untuk memajukan pangan kita melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah NTT dengan Badan Pangan Nasional,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

 

Gubernur Viktor juga mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang mendorong konsumsi protein serta mengampanyekan penganekaragaman pangan.

 

“Pangan kita harus didorong protein, jangan didorong karbohidrat. Karena itu saya mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang kampanyekan makan protein tersebut. Ini karena sumber pangan kita kaya, beragam pangan kita punya.Ini penting karena pangan itu mengatur generasi masa depan,” jelas Viktor.

 

53