Home Politik Dekat Keluarga Besar NU, Elektabilitas Prabowo Menguat di Jawa Timur

Dekat Keluarga Besar NU, Elektabilitas Prabowo Menguat di Jawa Timur

Surabaya, Gatra.com - Kedekatan dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) buat elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto kian menguat di Jawa Timur (Jatim). Kedekatan Prabowo dengan beberapa kiai dan juga keluarga besar NU semakin mengokohkan masyarakat Jatim untuk memberikan pilihan jelang Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry. Menurutnya saat ini Prabowo berupaya keras untuk mendapatkan dukungan serta simpati dari masyarakat Jatim, terutama dari kalangan NU atau nahdliyin.

“Makanya beliau pada 2024 ini mencoba mendekati kalangan NU yang mana ini merupakan basis massa cukup besar di Jawa Timur,” kata Gema melalui keterangannya, Senin (28/8).

Kedekatan Prabowo dengan keluarga besar NU dan pemuka agama di Jatim memang sudah tercipta sejak lama. Hal itu seperti ditunjukkan beberapa hari ke belakang saat Prabowo bertemu dengan keluarga Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kompleks Parlemen Senayan, pada Rabu (16/8).

Di kesempatan tersebut, Prabowo turut membantu istri Gus Dur, Sinta Nuriyah ketika menaiki mobil yang akan meninggalkan gedung DPR. Tak cukup sampai disitu, Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu juga sempat mencium tangan Sinta Nuriyah.

Sementara itu di sisi lain, Prabowo juga memiliki kedekatan dengan tokoh NU yang lain yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi. Hubungan Prabowo bersama Habib Luthfi menguat dengan kolaborasi bersama untuk menyelenggarakan acara Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly yang akan berlangsung di Pekalongan, Jawa Tengah akhir Agustus.

“Oleh karena itu dengan koalisi antara Gerindra dan PKB ini semakin menunjukkan bahwa memang Pak Prabowo ini butuh suara-suara dari NU, suara-suara dari Nahdliyin untuk memperkuat basis atau massanya di Jawa Timur,” tutur Gema.

“Jadi faktor kedekatan NU ini tidak lepas dari strategi beliau untuk meningkatkan elektabilitas dan citranya khususnya di kalangan Nahdliyin,” pungkasnya.

Dukungan kalangan nahdliyin terhadap Prabowo itu tercatat dari hasil survei yang diadakan oleh lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 2—11 Agustus 2023.

Menyitir hasil survei SRS itu, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dari kalangan nahdliyin dengan angka mencapai 41,5 persen. Kemudian diikuti perolehan suara dari Capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan 36,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya mendapatkan dukungan dari Nahdliyin sebesar 10,8 persen.

74