Home Politik Sebut Pemimpin Indonesia Harus Paham Geopolitik, Yenny Wahid: Prabowo Punya Kemampuan

Sebut Pemimpin Indonesia Harus Paham Geopolitik, Yenny Wahid: Prabowo Punya Kemampuan

Jakarta, Gatra.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menilai, Indonesia ke depan harus dipimpin oleh seseorang yang memahami kondisi geopolitik global. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok yang memahami kondisi tersebut

"Nah, pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti dinamika geopolitik. Orang yang harus mempunyai kemampuan strategic tinggi. Saya rasa, orang seperti Pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu," kata Yenny Wahid usai menyambangi kediaman Prabowo Subianto di wilayah Jakarta Selatan, pada Rabu (6/9).

Baca jugaYenny Wahid Sebut Banyak Kiai NU yang Bersimpati Besar pada Prabowo

Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Yenny Wahid Sebut Banyak Kiai NU yang Bersimpati Besar pada Prabowo". Baca selengkapnya: https://www.gatra.com/news-579800-politik-yenny-wahid-sebut-banyak-kiai-nu-yang-bersimpati-besar-pada-prabowo.html

Pandangan itulah yang membuat Yenny sebagai perwakilan dari Kelompok Gus Dur terus menjalin komunikasi intens dengan Prabowo. Ia menyebut, hal itu wajib dilakukan untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan yang Prabowo cetuskan, sekaligus untuk menyampaikan aspirasi Kelompok Gus Dur kepada Prabowo terkait jalannya pemerintahan Indonesia di masa depan.

Yenny memandang, pemahaman akan dinamika geopolitik dunia menjadi penting, mengingat tantangan geopolitik merupakan hal yang harus Indonesia hadapi di masa depan. Terlebih, secara geografis, Indonesia berada di tengah negara-negara yang memiliki potensi pertikaian tinggi.

"Kalau itu terjadi ketika ada negara yang ada negara yang melakukan move di sana secara navigational, itu kemudian akan berdampak kepada pasokan rantai global. Nah, pasti dampaknya ke kita, karena letak geografis kita di tengah-tengah negara yang bergabung ke dalam anggota kuat. India, Jepang, Australia, Amerika," jelas Yenny.

40