Home Ekonomi Stok Beras Aman, Mensesneg Minta BULOG dan Bapanas Stabilkan Harga

Stok Beras Aman, Mensesneg Minta BULOG dan Bapanas Stabilkan Harga

Sukoharjo, Gatra.com - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, meminta kepada BULOG agar membanjiri beras di pasar modern maupun tradisional. Hal tersebut disampaikan Pratikno saat peninjauan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan di Gudang BULOG Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (20/9).

Semula peninjauan penyaluran CBP ini dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Namun karena keterbatasan waktu, sehingga acara dimulai pukul 15.30 WIB tanpa kehadiran orang nomor satu di Indonesia.

Hadirnya Menteri Sekretaris Negara didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Tampak ratusan warga dari keluarga penerima manfaat (KPM) telah memadati halaman Gudang BULOG Telukan sejak pukul 12.00 WIB.

Tiba di Gudang BULOG Telukan, rombongan langsung menghampiri warga dan memberikan bantuan pangan beras tahap kedua secara simbolis ke perwakilan KPM. Rombongan kemudian meninjau stok beras yang berada didalam Gudang BULOG Telukan.

"Saat ini stok beras banyak, pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan stok dan lebih penting dari itu mendistribusikan kepada masyarakat, jadi sekarang terus diguyur beras di pasar-pasar modern maupun tradisional," ucap Pratikno.

Sementara untuk mengantisipasi fenomena El Nino di musim kemarau panjang ini, Bapanas terus menggenjot di semua wilayah yang stok airnya mencukupi agar terus berproduksi secara maksimal.

"Pak Presiden terus menerus menghubungi pihak BULOG dan Badan Pangan untuk menurunkan harga, ini masalah suplay jadi kalau suplay nya tercukupi harga mulai menurun," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi telah menerima perintah dari Presiden RI Joko Widodo agar memasifkan stok beras di semua pasar, yakni di pasar modern, tradisional dan pasar induk Cipinang.

"Himbauan kepada warga agar tidak usah khawatir stok beras, jadi jangan panic buying, belanja secukupnya," ujar Arief.

Arief menyebut, harga gabah dari petani perhari ini diatas Rp7000 perkilo. Sedangkan untuk harga jagung Rp5.800 perkilo.

"Kalau harga gabah ditiga bulan terakhir dalam tiap tahun tren produksi nya rendah, sehingga meningkatkan harga GKP (Gabah Kering Petani) maka harga beras itu mengikuti. Jadi Pak Presiden memerintahkan BULOG agar SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) sampai ke konsumen Rp10.900," tandasnya.

Ditambahkan Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso (Buwas), peran pemerintah saat ini dinilai sangat penting. Dimana pemerintah daerah agar ikut menyalurkan beras atau menjual beras SPHP kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

Sehingga dilanjutkan Buwas, pihaknya mengaku belum bisa memprediksi kapan harga beras akan kembali normal. Sebab ketika penyaluran beras sudah masif, maka harga beras juga akan mengikuti.

"Sekarang tujuan kita bagaimana memasifkan penyaluran ini, di pasar modern di ritel-ritel dan di Pasar Induk Cipinang sudah digelontorkan, nah sekarang kita sedang berpikir untuk supaya masif ini bagaimana," tandas Buwas.

102