Home Hiburan Nguri-uri Budaya dan Semangat Sumpah Pemuda

Nguri-uri Budaya dan Semangat Sumpah Pemuda

Boyolali, Gatra.com -  Pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Jakarta untuk merumuskan Sumpah Pemuda. Semangat ini pula yang dilakukan oleh para pemuda di Dukuh Blandongan, Desa Sraten, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, dengan menggelar seni pertunjukan budaya bertajuk “Nguri-uri", Jumat (28/10) lalu

Kata dari bahasa Jawa Nguri - uri ini artinya merawat, menjaga agar hidup subur, atau melestarikan. Para pemuda berkeyakinan bahwa dengan mengawali gerakan kegiatan kebudayaan akan memupuk semangat dalam melestarikannya. 

Kegiatan ini sebagai rangkaian bersih dusun,kali pertama diselenggarakan serta digagas oleh para pemuda desa setempat. Melestarikan kebudayaan non benda dan kesenian tradisional yang dianggap sudah semakin tergerus oleh kebudayaan teknologi.

Para penampil menyuguhkan penampilan yang diawali oleh kelompok musik rebana, seni tari, lesung, teater, hingga Wayang Climen. Gelaran ini diapresiasi Parjo, selaku pamong budaya dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Boyolali. 

Harapannya adalah suatu pelestarian cagar budaya baik benda dan non benda terus terjaga. Sejalan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Boyolali, dengan semangat sumpah pemuda, kepala desa mengajak seluruh elemen untuk bersatu dan berkolaborasi agar harapan menjadi desa wisata bisa terwujud.