Home Ekonomi Genjot Ekosistem Dekarbonisasi, Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia Resmi Diluncurkan

Genjot Ekosistem Dekarbonisasi, Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia Resmi Diluncurkan

Jakarta, Gatra.com - Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) telah resmi diperkenalkan kepada publik pada Rabu (13/12). Adapun, ACEXI beranggotakan para pakar/ahli, akademisi, serta praktisi-praktisi yang memiliki pengetahuan mendalam tentang emisi karbon, praktik keberlanjutan, dan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan.

Ketua Dewan Pengawas ACEXI Poempida Hidayatulloh mengatakan, ACEXI diciptakan sebagai salah satu upaya para pakar dalam menjawab tantangan di dunia karbon. Di mana kata Poempida, saat ini Kebijkan yang dikeluarkan Pemerintah dinilai kurang pas, dalam hal dekarbonikasi.

“kami lihat bahwa yang namanya sektor ini, kita kebanyakan ngomong, kebanyakan berwacana, membuat kebanyakan kebijakan kurang pas, nah jadi kami melihat ini harus diperkaya oleh orang-orang yang melek dengan dunia karbon itu. Bagaimana standarisasinya, bagaimana perdagangannya bagaimana istilahnya mendapatkan nilai tambah di dalam konteks pelaksanaannya,” kata Poempida dalam acara Grand Launching ACEXI di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat.

Dalam kesempatan itu, Poempida juga menyinggung soal debat calon presiden (capres) yang digelar pada Selasa (12/12) kemarin. Menurutnya, dari debat tersebut dapat dilihat bahwa isu lingkungan sangat menarik, terlebih di kalangan gen z dan anak-anak muda.

“Tadi malam pada nonton debat capres belum apa-apa nyinggungnya ke lingkungan semua, padahal itu topiknya belum sampai ke lingkungan. Baru tentang pemerintahan, HAM dan penegakan hukum,” katanya.

“Karena itu adalah isu yang paling menarik di kalangan gen z di kalangan muda. Makanya jangan sampai terjadi daya taik kemudian kita tidak bisa istilahnya connecting sayang sekali, potensi (investasi) ESG itu akan terus meningkat setiap tahun,” tambahnya.

Ia berharap, dapat menciptakan kolaborasi antar-sektor swasta, pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum dalam upaya mengatasi permasalahan emisi karbon yang menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan berkelanjutan.

"Saya berharap ini adalah langkah kecil dari pada langkah raksasa yang kita tempuh di kemudian hari,” pungkasnya.

Sebelumnya, Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI) ini telah melakukan soft opening pada (9/11) lalu. Dalam Kesempatan itu, Ketua Umum ACEXI Lastyo Kuntoaji Lukito menuturkan, organisasi ini hadir sebagai wadah kolaborasi para pakar profesional emisi karbon di Indonesia sehingga menciptakan ekosistem kemajuan dekarbonisasi.

“Kami bukan asosiasi yang fokus perdagangan karbon. Karena dalam ekosistem karbon mencakup hulu, yaitu dekarbonisasi hingga ke hilir mencakup perdagangan karbon hingga pajak karbon,” jelas Lastyo.

Secara spesifik, ACEXI ingin mendukung pemerintah dalam pencapaian strategi dan target pengelolaan emisi (gas rumah kaca) serta pengelolaan perubahan iklim secara umum. Seperti diketahui, dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Climate Change Conference of the Parties ke-26 (COP26) tahun 2021 di Glasgow, Indonesia telah menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

269