Maybart, Gatra.com- Kelompok sparatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) mengakui markasnya diserang militer Indonesia dalam hal ini TNI Polri dengan bom mortir, 25 Januari 2024 lalu, pukul 16.00 waktu Papua. Dalam serangan itu 5 buah rumah yang selama ini menjadi markas TPNPB OPM hancur lebur.

“Lima buah rumah yang selama aini dijadikan markas kami, TPNPB OPM diserang dan dihancurkan pihak TNI Polri namun semua anggota pasukan selamat. Tetapi anggota pasukan kami berhasil menembak mati seorang anggota TNI,” kata Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom kepada Gatra.com malam ini, Minggu ( 28/1). .

Markas TPNPB OPM yang dihancurkan itu jelas Sebby berada diwilayah Kodap IV Sorong Raya Maybart. “Lima buah rumah yang selama ini jadi markas angota TPNPB Kodap IV Sorong Raya diserana dan dihancurkan pihak TNI Polri. Markas ini dikendalikan dan dipimpin Komandan Operasi TPNPB KODP IV Sorong Raya-Maybrat Mayor Arnoldus Yancen Kocu,” sebut Sebby.

Namun lanjut Sebby lima buah rumah yang dihancurkan itu hanya sebagian dari puluhan markas puluhan TPNPB OPM Koadap IV Sorong Raya. “Anggota kami dibawah Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yancen Kocu telah bergeser ke markas lainnya. Masih ada puluhan markas yang sulit dideteksi pihak TNI Polri. Saat bergeser mereka membawa serta jasad anggota TNI yang ditembak mati itu,” katanya.

“Mayat anggota TNI itu ditembak mati pasukan kami TPNPB OPM itu telah dievakuasi ke Ayata Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua. Anggota kami menunggu pihak TNI Polri datang menjemput jenasah tersebut,” tambah Sebby.