Home Hukum Brigade Umar Bin Khattab Ditembak di Arena Sabung Ayam, Polres Karanganyar Didemo Laskar

Brigade Umar Bin Khattab Ditembak di Arena Sabung Ayam, Polres Karanganyar Didemo Laskar

Karanganyar, Gatra.com - Laskar Umat Islam Karanganyar (LAKIK) berunjuk rasa menuntut Polres Karanganyar mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan anggota Brigade Umar Bin Khattab (UBK), Yuda Bagus Setiawan (36).

Selain itu,  LAKIK juga menuntut agar Kapolres Karanganya, AKBP Jerrold HY Kumontoy, dicopot dari jabatan dan menyudahi perjudian serta peredaran miras di Bumi Intanpari ---julukan Kabupaten Karanganyar--.

Massa yang terdiri anggota LAKIK dan ormas Islam lainnya, awalnya ingin menemui Kapolres Karanganyar untuk menyampaikan pernyataan sikap. Namun belum sampai ke Mapolres, mereka sudah diadang aparat Samapta dan backup pasukan dari Polda Jawa Tengah.

Polisi sebenarnya mengarahkan massa menjauhi jalan raya agar tak bikin macet. Akhirnya, massa memilih menyampaikan orasinya di tepi Jl. Lawu depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar yang terletak hanya 100 meter dari Mapolres.

Koordinator lapangan LAKIK, Mulyono Abu Hambra, berorasi di atas mobil bak terbuka sambil memekikkan takbir.

"Pecat Kapolres Karanganyar karena mengabaikan surat pemberitahuan tentang adanya perjudian hingga akhirnya rekan kami meninggal dunia. Tegakkan supremasi hukum dengan mengusut kasus penembakan yang mrnyebabkan Yuda Bagus Setiawan meninggal dunia. Lalu, berantas perjudian dan miras di Karanganyar," kata Mulyono.

LAKIK mengancam akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar jika ketiga tuntutan tersebut tidak dipenuhi. Dalam aksi unjuk rasa itu, sedikitnya melibatkan puluhan pria bersorban yang menjinjing bendera ormas. Lalu lintas di jalur utama tersebut sempat tersendat.

Mulyono mengatakan, Yuda meninggal dunia ditembak preman yang membekingi perjudian sabung ayam di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu. Yuda bersama Brigade UBK melakukan sweeping karena menilai aparat tak responsif terhadap surat pemberitahuan tentang adanya tempat maksiat itu.

Dalam insiden itu, tak hanya Yuda yang ditembak. Satu orang anggota laskar bernama Kipli juga ditembak senjata api namun selamat. Ia mengalami luka tembakan di kakinya.

Usai berorasi, Mulyono mengatakan, mereka akan menggeruduk lokasi judi lainnya, yakni di Desa Brujul, Kecamatan, Jaten.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy, di lokasi terpisah membantah tuduhan bahwa tak responsif atas laporan masyarakat terkait judi sabung ayam di Desa Tohudan, Colomadu.

Polisi menerima surat laporan dari Laskar Brigade UBK pada Senin (22/1). Dalam surat laporan tersebut mereka menyebutkan bahwa akan ada penyelenggaraan judi sabung ayam di wilayah tersebut pada Sabtu (27/1), pukul 11.00 WIB hingga selesai.

"Surat kami terima tanggal 22 Januari. Sehari berikutnya langsung saya terbitkan disposisi ke Kasat Intel dan Reskrim untuk mendaklanjuti. Namun ternyata Jumat (26/1/2024) malam [sehari sebelumnya] mereka sudah melakukan aksi sweeping," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, jajarannya sudah melakukan tindakan antisipasi atas kejadian tersebut. Bahkan langsung menindaklanjuti surat pemberitahuan sebagaimana yang diterimanya. Namun kelompok tertentu sudah melakukan aksi sweeping duluan hingga terjadi penembakan yang berujung tewasnya satu korban.

"Sejak awal saya menjabat, saya komit untuk memberantas praktik perjudian. Tidak pernah berkompromi dengan judi, termasuk sabung ayam," kata Kapolres.

141