Home Pemilu 2024 Quick Count LSI Denny JA: PDIP Ungguli Golkar dan Gerindra

Quick Count LSI Denny JA: PDIP Ungguli Golkar dan Gerindra

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi parpol dengan suara pemilih terbanyak versi quick count LSI Denny JA. Dengan begitu, PDIP tercatat berhasil mencetak hattrick atau menang tiga kali berturut-turut dalam pemilu.

"Menghasilkan PDIP sebagai juara hasil quick count kami. Jika hasil KPU sesuai dengan quick count kami, maka PDIP telah melakukan hattrick yang memenangkan tiga kali pemilu legislatif berturut-turut," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (15/2).

Menurut Adjie, tingkat partisipasi pemilih atau voter's turn out untuk Pileg 2024 ini hanya 71,84%, atau lebih rendah dibandingkan Pilpres 2024. Hal ini lantaran Pilpres dianggap lebih simpel, sementara pemilu legislatif ada banyak nama yang harus dipilih.

"Ada tiga partai yang kita sebut-sebut sebagai data premium karena dukungan suaranya di atas 10%. Tiga partai itu adalah PDIP dengan 16,82%, Partai Golkar dengan 14,93%, dan Partai Gerindra dengan 13,43%," jelas dia.

Adapun menyusul di belakang ketiganya yakni PKB 10,56%, Nasdem 9,45%, PKS 8,36%, Demokrat 6,98%, dan PAN 6,59% pada Pemilu 2024 ini.

Sementara itu, ada sejumlah partai politik (Parpol) yang gagal lolos ke Senayan, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Perindo, hingga Gelora. Parpol-parpol tersebut tidak mampu melampaui syarat ambang batas parlementer atau parliamentary treshold sebesar 4% untuk masuk ke Senayan. 

"Partai yang tidak lolos parliamentary treshold ada sembilan partai, karena setelah ditambah margin of error 1% tetap tidak mencapai di angka 4%," ujarnya.

"PSI belakangan masif melakukan kampanye melalui darat, sosmed, dan menunjukkan partai representatif Pak Jokowi ternyata tetap tidak menolong suaranya," ucapnya.

Sementara untuk PPP, lanjut Adjie, masuk dalam kategori abu-abu atau belum bisa disebut lolos Senayan atau tidak. Sebab, dalam quick count LSI Denny JA, partai berlambang Ka'bah tersebut hanya memperoleh suara 3,88%.

"Karena angka quick count PPP itu di angka 3,88a%, jadi hanya kurang 0,2% menuju 4%. Karena quick count kita plus minus 1%, maka secara ilmiah kami tidak bisa firm apakah partai ini lolos atau tidak lolos. Jadi ada satu partai yang punya potensi lolos. Nanti kita menunggu hasil dari KPU," kata Adjie.

Data sampel yang masuk dalam quick count sebesar 99.60% dengan Margin of Error kurang lebih 1%.

Jumlah sampel sendiri ditentukan 2.000 responden yang dipilih secara acak dan berasal dari jumlah pemilih 203.056.748 serta 820.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar secara proporsional di 38 Provinsi Indonesia.

34