Purworejo, Gatra.com - Selain Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Trantib, Pengawas TPS (PTPS), saksi dari partai politik pun memiliki pekerjaan yang berat saat gelaran Pemilu di tahap pemugutan suara Rabu (14/2) lalu. Mereka harus berangkat pagi pulang hingga pagi lagi.

Akibatnya, banyak yang sakit bahkan meninggal dunia saat atau usai menjalankan tugas. Seperti yang dialami oleh salah satu saksi Caleg dari Partai Gerindra Kabupaten Purworejo, R Sudadi (53).

Pria warga RT 1 RW 3 Kampung Sitanjung, Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo itu meninggal dunia, Sabtu (17/08) sekitar pukul 17.00 WIB, dua hari setelah menjadi saksi Caleg Partai Gerindra.

Almarhum Sudadi diduga kelelahan karena menjadi saksi sejak hari pemungutan suara hingga pagi hari tanggal 15 Februari 2024. Almarhum bertugas di TPS 29 Kelurahan Pangenjuru Tengah yang terletak di Kampung Ngupasan.

"Meninggal mungkin karena tugas menjadi saksi Partai Gerindra, mungkin kecapekan kelelahan, tidak tahu persis. Almarhum bertugas menjadi saksi sampai pagi hari (Kamis, 15 Februari)," kata salah satu kerabat almarhum, Rubino di rumah duka, Ahad (18/02/2024).

Subowo, kakak kandung almarhum menambahkan, kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB sempat ditelepon oleh isteri almarhum. "Isteri almarhum sempat nelepon saya, tapi karena kesibukan saya juga terkait Pemilu, maka saya tidak bisa langsung datang. Saya datang ke sini (rumah duka) adik saya sudah tidak ada (meninggal dunia)," tutur Subowo usai pelepasan jenazah.

Lanjutnya, saat menanyakan kepada keluarga, almarhum mengeluh sakit setelah menjadi saksi partai sampai pagi. "Almarhum mengeluh capek, perut sakit. Adik saya punya satu orang anak," kata Subowo.

Sejak mengeluh sakit, almarhum belum sempat dibawa periksa ke dokter atau ke fasilitas kesehatan lainnya. Almarhum telah dimakamkan di TPU Sitanjung sekitar pukul 10.00 WIB.