Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran mengimplementasikan surat keputusan bersama (SKB) tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa mudik dan balik Lebaran 2024. Dia juga meminta jajaran untuk mensosialisasikan SKB tersebut.

"Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat," kata Jenderal Sigit saat memimpin apel Operasi Ketupat 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).

SKB tersebut disusun bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Kebijakan yang ada diharapkan bisa mendukung keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik dan balik Lebaran 2024.

"Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi," tuturnya.

Jenderal Sigit juga berpesan kepada jajaran untuk memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan ketertiban kepada masyarakat. Dia menginstruksikan semua personel untuk memeriksa setiap infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat mudik.

"Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat," sambungnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta jajaran untuk memetakan potensi kerawanan. Jika ada sumbatan, lanjutnya, rekayasa lalu lintas harus diterapkan untuk mengurai kemacetan.

"Reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, maka Polri siap memberikan rasa aman," imbuhnya.