Home Politik Nama Ganjar tak tercatat dalam DPT

Nama Ganjar tak tercatat dalam DPT

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo bersama keluarga pindah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dari TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur, Semarang ke TPS 1 di kelurahan yang sama. Namanya tidak terdaftar dalam DPT di TPS tersebut. 

Ganjar bersama istrinya Siti Atikoh , dan putra semata wayang Muhammad Zinedine Alam Ganjar datang ke TPS 1 Gajahmungkur menggunakan sepeda ontel, Rabu (17/4). Sejumlah anggota komunitas sepeda ontel  mengantarkan Ganjar yang mengenakan baju putih celana jin untuk mencoblos.

Nama Ganjar dan keluarga sebenarnya tidak tercatat pada data daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 237 pemilih yang di pasang di TPS 1 Gajahmungkur.

“Masak nama saya tidak ada. Saya dapat undangan mencoblos di sini (TPS 1),”  kata Ganjar menjawab pertanyaan jurnalis tentang namanya yang tidak ada dalam DPT.

Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Gajahmungkur mengatakan Ganjar pindah TPS dengan menggunakan formulir A5. “Pak Ganjar pindah lokasi memilih, dari TPS 2 ke TPS 1 Gajahmungkur,” ujar dia yang enggan disebut namanya, tanpa menyebukan alasan perpindahan itu.

Kedatangan orang nomor satu di Jateng  tersebut menarik perhatian warga  di TPS itu. Sebagian warga kemudian meminta foto bersama Ganjar. Meski sebagai gubernur, Ganjar yang datang terlambat tetap harus antre menunggu giliran dipanggil untuk mencoblos di bilik suara.

Proses pencoblosan di TPS 1 Gajahmungkur sempat diwarnai protes pemilih yang tidak segera dilayani oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

“Sudah datang sejak pukul 06.30 WIB sampai pukul 07.15 WIB belum dipanggil. Mestinya KPPS mendaftar yang sudah hadir,” ujar warga bernama Haryanto Halim. Protes yang berlangsung sebelum kedatangan Ganjar itu dapat diatasi KPPS, yang segera mendaftar para pemilih yang hadir.

Melihat keantusiasan  warga pada kampanye terbuka beberapa waktu lalu, Ganjar mengatakan, partisipasi dalam pemilu serentak di Jateng akan meningkat.

“Gegap-gempita yang luar biasa pada kampanye terbuka pemilu dan pancingan-pancingan partisipasi di media sosial mampu menarik masyarakat datang ke TPS,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengimbau  segenap masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas, ketenangan, dan kedamaian. Masyarakat diminta  untuk  tidak  berlebihan dalam menanggapi hasil pemilu pemilihan presiden (pilpres). Kalah dan menang, menurutnya, mrupakan  hal yang biasa.

“Pemilu pilpres merupakan proses rutin lima tahunan. Demokrasi itu satu pilihan. Mari sikapi hasilnya dengan damai,” kata Ganjar.

Setelah mencoblos, Ganjar dengan menggunakan sepeda ontel  memantau sejumlah  TPS di Semarang, antara lain,  TPS 12 dan 14 Kelurahan Bendan Ngisor Gajahmungkur dan TPS 40 Kelurahan Gajahmungkur.

Reporter : Insetyonoto

1632