Home Milenial PPDB SMP di Tanjungpinang Wajib Online, 700 Orang Bakal Tidak Tertampung

PPDB SMP di Tanjungpinang Wajib Online, 700 Orang Bakal Tidak Tertampung

Tanjungpinang, Gatra.com - Pemerintah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mewajibkan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) ilakukan secara online. Terkecuali di Pulau Penyengat lantaran penduduknya masih sedikit.

Meski PPDB dilakukan secara online, dipastikan tak kurang dari 700 dari total 3.600 calon siswa SMP bakal dialihkan ke sekolah swasta lantaran daya tampung SMP Negeri tidak mencukupi.

"Tapi kami juga akan coba menambah kuota di tiap kelas di SMP Negeri. Yang biasanya satu kelas 36 siswa, mungkin akan menjadi 37 hingga 38 siswa," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang, Tamrin Dahlan, kepada Gatra.com Jumat (14/6).

PPDB online yang akan dimulai bulan depan itu kata Dahlan sudah disosialisasikan. "Sosialisasi kami lakukan ke sekolah pada saat memberikan situs web pendaftaran PPDB. Lalu pihak sekolah mensosialisasikan kepada wali murid saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional Sekolah Dasar (UNSD)," terang Dahlan.

Pada PPDB tahun ini kata Dahlan ada tiga jalur. Pertama jalur zonasi dengan kuota 90 persen, jalur prestasi lima persen, dan jalur kepindahan orangtua lima persen.

"Jalur zonasi itu adalah tiap siswa yang mendaftar akan mendapat tiga opsi sekolah berdasarkan jarak alamat rumah. Tapi tetap sekolah terdekat yang jadi prioritas," katanya.

Untuk meminimalisir adanya kendala pada saat pendaftaran, calon wali murid dapat mendatangi sekolah yang dituju. Sebab di sekolah itu juga sudah ada operator yang berjaga membantu proses PPDB.

"Di tiap sekolah nanti akan ada beberapa unit komputer beserta operator yang siap membantu proses PPDB. Ini hanya bersifat antisipasi saja, jaga-jaga kalau ada kendala," ujarnya.

Di Kota Tanjungpinang sendiri, Kecamatan Tanjungpinang Timur menjadi daerah berpenduduk paling padat.

Namun di daerah ini hanya ada tiga SMP Negeri; SMPN 7, SMPN 12, dan SMPN 16. Lantaran kondisinya seperti itu, mau tak mau Disdik Tanjungpinang bakal membikin skema pergeseran calon siswa.

"Kalau calon murid tak tertampung di SMPN 7 walau itu menjadi sekolah yang paling dekat dengan alamat rumah, maka akan ditempatkan di SMPN 12 yang jaraknya agak jauh. Begitu seterusnya," kata Dahlan.

Kepada Gatra.com, Kepala Sekolah SMPN 4, Muhammad Dirman mengaku sudah menyiapkan lima unit komputer beserta operatornya dalam persiapan PPDB mendatang.

"Persiapan sudah kami lakukan dan tinggal menunggu teknis pengoperasiaanya saja. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pelatihan admin oleh Disdik Tanjungpinang," katanya.

SMPN 4 sendiri punya delapan ruang kelas baru dengan daya tampung berdasarkan peraturan yang ada; 32 siswa di tiap kelas. Ini berarti sekolah ini bakal menerima 256 siswa baru pada PPDB tahun ini.


Reporter: Fathur Rohim

 

791