_saat_berbicara_di_sidang_PBB_(Screenshot_Video)1_thumb.jpg "TPNPB OPM Apresiasi Kehadiran John Anari di Sidang Umum PBB Perjuangkan pembebasan Papua")
Ternate, Gatra.com - Kapal ferry KMP Permata Lestari V milik PT. Atosim Lampung Pelayaran (ALP), rute Sofifi - Ternate, Maluku Utara, dikabarkan kandas dan mati mesin di perairan Sofifi, Senin malam (17/6) sekitar pukul 22.59 WIT.
General Manager Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ternate, Umar Imran Batubara, kepada Gatra.com di Ternate, Selasa (18/6), mengatakan sekitar 2,4 mil dari Pelabuhan Ferry Sofifi, kapal tersebut kandas.
"Tapi seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Sekarang kapalnya sedang berlabuh di depan Pelabuhan Speed boat Mangga Dua Ternate," jelasnya.
Umar katakan, kapal tersebut melayani lintasan Ternate - Sofifi. Sedangkan terkait kapan beroperasinya kembali, sebutnya tergantung keputusan pihak yang berwenang. "Nanti dari KSOP dan BPPD yang putuskan," tuturnya.
Mengantisipasi aktivitas penyeberangan, kata Umar, untuk lintasan Bastiong - Sofifi akan menggunakan kapal milik ASDP, seperti KMP Baronang, KMP Maming, dan KMP Bobara.
"Tidak ada penambahan armada, mungkin trayeknya saja yang diatur. Tapi kita lihat kondisi di lapangan seperti apa," jelasnya.
Terpisah, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate, M. Arafah, kepada Gatra.com, mengatakan pihaknya mendapat kabar dari KSOP Ternate, bahwa kapal tersebut mengalami mati mesin akibat kandas di sekitar perairan Sofifi pukul 00.19 WIT.
Basarnas pun menerjunkan 17 orang tim rescue sekitar pukul 00.25 WIT. Namun kapal milik KSOP sudah terlebih dahulu bergerak.
Di lokasi, kapal KN 358 milik KPLP Ternate berhasil mengevakuasi 33 penumpang, sekaligus menjemput 29 penumpang lainnya di Pelabuhan Sofifi.
Sebelumnya, kata Arafah, 29 penumpang ini dievakuasi oleh masyarakat menggunakan speed boat. "Jadi sekitar pukul 02.11 WIT, kapal KN 358 milik KPLP tiba di Ternate membawa 62 penumpang dengan kondisi selamat," terangnya.
Saat kapal Kansar 237 Pandudewanata milik Basarnas Ternate tiba di lokasi, masih terdapat 17 ABK dan 20 penumpang yang terdiri dari sopir kendaraan roda empat di atas kapal ferry. "Tapi semua dalam kondisi selamat," katanya.
Rencanannya, kapal tersebut akan ditarik. Namun sekitar pukul 03.25 WIT, air laut pasang. Sehingga kapal tersebut pun berhasil berlayar menuju Pelabuhan Ferry Bastiong Ternate.
"Kapal tidak bocor. Kapal dapat berlayar dengan baik dan dipandu KN SAR 237 Pandudewanata, KP 358 milik KPLP dan satu unit kapal milik KSOP," jelasnya.
Menurut Arafah, jalur itu kerap dilalui kapal ferry. Hampir tidak ada kendala selama kapal melintas. Namun malam itu kondisi laut sedikit bergelombang disertai hujan deras. "Sehingga nakhoda diduga tidak lihat kalau ada rep (karang) di situ," terangnya.
