Home Internasional Trump Batalkan Serangan Balasan ke Iran

Trump Batalkan Serangan Balasan ke Iran

Washington D.C., Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa dia membatalkan serangan militer ke Iran. Hal itu dikarenakan serangan itu bisa membunuh setidaknya 150 orang. Serangan militer itu awalnya akan dilakukan untuk membalas dendam karena Iran sebelumnya telah menembak pesawat tanpa awak atau drone milik AS. Trump juga memberi sinyal bahwa dia siap berdialog dengan pihak Teheran.

Sebelumnya sebuah rudal Iran menghancurkan drone Global Hawk milik AS pada Kamis (20/6) waktu setempat. Pihak Teheran mengatakan pesawat ditembak jatuh di wilayahnya. Namun pihak Washington mengatakan drone itu berada di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz.

Akibatnya, insiden itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan militer. Harga minyak kemudian naik lebih dari 1% di atas US$65 per barel pada Jumat (21/6) karena kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pada ekspor minyak mentah dari Teluk.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat Usai Pesawat Mata-mata AS Ditembak di Selat Hormuz

Keputusan Trump untuk membatalkan serangan yang sebelumnya direncanakan akan menyerang tiga lokasi. Hal itu menunjukkan dia menginginkan solusi diplomatik untuk mengakhiri ketegangan yang sudah memanas selama berminggu-minggu.

"Saya tidak menginginkan perang. Jika [perang] ada, perang itu akan melenyapkan seperti yang belum pernah Anda lihat sebelunya. Tapi saya tidak ingin melakukan itu," kata Trump.

Sumber-sumber Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Trump telah memperingatkan Teheran melalui Oman, bahwa serangan AS akan segera terjadi. Tetapi Trump menentang perang dan menginginkan pembicaraan. Washington juga meminta pertemuan tertutup dengan Dewan Keamanan AS pada Senin (24/6) esok.

Baca Juga: Pasca Penembakan Pesawat Drone AS, FAA Keluarkan Perintah Darurat

Namun laporan Reuters tersebut dibantah oleh Departeman Luar Negeri AS. Melalui juru bicaranya, Morgan Ortagus lewat twitter, mereka menyebut laporan tersebut adalah salah dan merupakan propaganda Iran.

Dalam serangkaian tweet di pagi hari, Trump mengatakan dia tidak terburu-buru untuk melakukan serangan. Sudah ada sanksi ekonomi AS yang dirancang untuk memaksa Iran mengekang program nuklir dan misilnya dan keterlibatannya dalam perang regional.

“Sepuluh menit sebelum serangan, saya menghentikannya, tidak sebanding dengan menembak jatuh pesawat tanpa awak. Saya tidak terburu-buru. Militer kita dibangun kembali, baru, dan sudah siap. Sejauh ini [militer kita] adalah yang terbaik di dunia," cuit Trump.

 

 

 

180